MEDAN - Wakil Ketua DPRD Kota Medan Teuku Bahrumsyah mengingatkan pemerintah kota mempunyai sisa lebih pembiayaan anggaran (silpa) tahun anggaran 2021 sangat tinggi mencapai Rp1,14 triliun lebih.
"Sehingga tempat untuk mengevaluasi ulang silpa adalah perubahan APBD. P-APBD akan mengevaluasi beberapa program yang dianggap skala prioritas," tutur Bahrumsyah di Medan dilansir ANTARA, Senin, 5 September.
Hal ini terungkap dalam rapat paripurna penyampaian nota pengantar kepala daerah terhadap Ranperda Kota Medan tentang P-APBD tahun anggaran 2022 di gedung DPRD Kota Medan.
Badan Anggaran DPRD Kota Medan, lanjut dia, telah melakukan kesepakatan bersama Pemerintah Kota Medan membahas kebijakan umum anggaran dan prioritas plafon anggaran sementara.
"Hari ini saudara Wali Kota Medan menyampaikan nota pengantar P-APBD 2022. Kita mengevaluasi program kegiatan mendesak untuk diprioritaskan, khususnya pelayanan dasar," ucap Bahrumsyah.
Wali Kota Medan Bobby Nasution mengaku terjadi perubahan asumsi makro ekonomi di APBD 2022 dari sisi pendapatan daerah dari Rp6,42 triliun menjadi Rp6,49 triliun atau meningkat sekitar 1,17 persen.
Sedangkan dari sisi belanja daerah direncanakan dari Rp6,7 triliun sebelum perubahan menjadi Rp7,6 triliun sesudah perubahan atau meningkat sekitar 13,71 persen.
"Sisi pembiayaan yang direncanakan pembiayaan netto bertambah dari Rp300 miliar menjadi Rp1,1 triliun lebih sesudah perubahan," ujar Bobby.
VOIR éGALEMENT:
Ketua DPRD Kota Medan Hasyim menetapkan nama-nama anggota delapan fraksi yang membacakan pemandangan umum nota pengantar kepala daerah digelar pada Kamis, 8 September 2022.
"Margaret MS (PDI P), Haris Kelana Damanik (Gerindra), Irwansyah (PKS), Edwin Sugesti Nasution (PAN), Modesta Marpaung (Golkar), Antonius Tumanggor (NasDem), Mustafa Abrar Tarigan (Demokrat), Renville Napitupulu (HPP)," ucap dia.