Panglima Angkatan Bersenjata Pilihan Taliban Sebut Afghanistan Siapkan Pembentukan Tentara Reguler
Ilustrasi pasukan khusus Taliban Batalion Badri 313. (Twitter/@Badri313Unit1)

Bagikan:

JAKARTA - Afghanistan akan segera merapihkan kekuatan militernya, sambil menata pemerintahan yang diumumkan Selasa pekan lalu, seiring dengan perlunya kekuatan militer yang terlatih dan terorganisir.

Ini disampaikan oleh Panglima Tentara Afghanistan pilihan Taliban, Qari Fasihuddin. Dikatakannya, Afghanistan akan segera memiliki tentara dengan kekuatan yang terorganisir.

"Konsultasi sedang dilakukan untuk membentuk tentara reguler. Pasukan harus dilatih untuk membela Afghanistan," jelas Qari Fasihuddin, mengutip cuitan juru bicara Taliban Ahmadullah Muttaqi di Twitter 15 September.

Terpisah, pejabat Amerika Serikat (AS) mengatakan, Angkatan Darat Afghanistan memiliki lebih dari 300.000 anggota layanan, di samping Angkatan Udara dan peralatan lain yang dipasok AS sebelum pengambilalihan Taliban, mengutip Sputnik News.

Washington membekali pasukan keamanan Afghanistan persenjataan senilai sekitar 28 miliar dolar AS antara tahun 2002 hingga 2017, dengan hampir semua peralatan ini sekarang dikhawatirkan jatuh ke tangan Taliban.

Diberitakan sebelumnya, Qari Fasihuddin yang ditunjuk sebagai Panglima Tentara Afghanistan merupakan salah satu sosok berpengaruh dalam Taliban. Dari sejumlah komisi yang ada di Taliban, Komisi Militer merupakan yang terbesar dan paling signifikan, menurut peneliti Afghanistan Fazelminallah Qazizai, mengutip VOA 5 September. Fasihuddin berada di sini.

Komisi ini dipimpin oleh Mullah Yaqoob Umari dengan tiga wakil, yakni Maulawi Sadar Ibrahim, Maulawi Abul Qayum Zakir dan Qari Fasihuddin. Ketiganya adalah komandan militer terkemuka. Fasihuddin adalah komandan senior untuk sembilan provinsi utara dan dari etnis Tajik.

Sementara itu melansir Samaa.tv 7 September, Qari Fasihuddin, yang dikenal sebagai Penakluk Utara, adalah pemimpin Taliban pertama dalam sejarah yang menginjakkan kaki di Bazarak, ibu kota provinsi Panjshir. Qari Fasihuddin memainkan peran kunci dalam pendudukan Taliban di bagian utara Afghanistan, mendapat kehormatan menaklukkan Panjshir, satu-satunya provinsi tak terkalahkan di Afghanistan.