Bagikan:

JAKARTA - Tim Disaster Victim Identification (DVI) berhail mengidentifikasi 14 jenazah narapidana yang jadi korban tewas kebakaran maut Lapas Kelas I Tangerang. Jumlah ini terbanyak sepanjang proses identifikasi.

"Pada hari ini tim DVI berhasil mengidentifikasi 14 korban," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono kepada wartawan, Rabu, 15 September.

Belasan jenazah yang teridentifikasi yakni Andi Tubin (56), Marjuki (39) Chepy Hidayat (32), Jueni (28), Pajar Prio (40), Ajum (44), Doni Candra (38), Setiawan alias Iwan (37), dan Hermawan (34).

Kemudian, Muhammad Yusuf (43), Sugeng Cahyono (32), Mohammad Ilham (36), Kurniawan (28), Hengky Gunawan Tjong (35). Mereka semua teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA.

"Seluruhnya teridentifikasi melalui DNA dan rekam medis," kata Rusdi.

Dengan penambahan jumlah ini, tersisa dua jenazah yang belum teridentifikasi. Mereka yakni, Samuel Machado Nhavene dan Bambang Guntara Wibisana.

"Secara fisik sudah dikenali hanya sekali lagi memang tim DVI masih memerlukan data-data tertentu untuk lebih meyakinkan," kata Rusdi.

Lapas Kelas I Tangerang terbakar pada Rabu, 8 September, dini hari. Akibatnya, 44 narapidana tewas karena insiden tersebut.

Puluhan narapidana itu tak bisa menyelamatkan diri. Sebab, saat api berkobar sel tahanan dalam kondisi terkunci. Sementara petugas tak sempat membukannya sel para korban.

Polisi menyatakan ada dugaan tindak pidana kelalaian dan kesengajaan di balik ini. Saat ini, kasus itu dalam penyidikan.