JAKARTA - Senior Vice President Corporate Communication & Investor Relation Telkom Indonesia Ahmad Reza memastikan aplikasi PeduliLindungi buatan dalam negeri dan data yang ada di dalamnya tidak dipegang oleh negara lain.
Hal ini disampaikan untuk mengklarifikasi pernyataan Peter F Gontha dalam media sosialnya yang menyebut aplikasi PeduliLindungi buatan Singapura dan data yang ada di dalamnya direkam di Negeri Singa tersebut.
"PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. memastikan keaslian dan keamanan platform PeduliLindungi sebagai aplikasi yang 100 persen dibuat oleh putra-putri terbaik Indonesia," kata Reza dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Rabu, 15 September.
Ia mengatakan data yang ada di dalam aplikasi itu berada di Pusat Data Nasional (PDN) yang dikelola oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika yang berlokasi di Indonesia. Keamanannya juga dipastikan dilakukan secara optimal.
"Pengamanan data pada PeduliLindungi dipastikan sudah berjalan secara optimal dan komprehensif oleh seluruh pemangku kebijakan seperti Kementerian BUMN, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Kesehatan, serta Badan Sandi dan Siber Nasional (BSSN)," ujar Reza.
Dirinya menjelaskan aplikasi PeduliLindungi merupakan kolaborasi antara Kementerian BUMN, Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta Kementerian Kesehatan di mana Telkom Indonesia berperan sebagai pengembang.
BACA JUGA:
Dalam melakukan pengembangan aplikasi, sambung Reza, pihaknya juga selalu mengambil best practice dari negara lain yang sudah memiliki aplikasi tracing digital. Ia juga memastikan pengembangan itu dilakukan tanpa campur tangan pihak lain terutama asing.
"Pengembangan PeduliLindungi akan terus dilakukan, demi menciptakan kenyamanan yang optimal bagi masyarakat," tegasnya.
Lebih lanjut, Reza mengatakan aplikasi PeduliLindungi adalah upaya pemerintah dalam menghadapi pandemi COVID-19. Sehingga, masyarakat diminta mengurangi produksi dan sebaran hoaks terkait aplikasi ini supaya kondisi tetap aman dan kondusif.
"Persoalan keamanan data yang diproses PeduliLindungi sudah tuntas jelas, di mana seluruh data dipastikan terjaga dan diproses secara mandiri oleh Indonesia," ujarnya.
"Kami harap seluruh masyarakat, tokoh, dan pegiat media sosial bisa lebih bijak dan berhati-hati apabila menyampaikan argumen atau pendapat mengenai keamanan data pada PeduliLindungi. Semua pendapat yang disampaikan harus didasarkan pada bukti dan fakta yang jelas, agar tidak justru menyesatkan masyarakat dan menghambat upaya Indonesia menyudahi pandemi covid-19,” pungkas Reza.