Bagikan:

JAKARTA - Keputusan politik yang diambil Ketua Umum Partai Amanat nasional Zulkifli Hasan untuk bergabung dengan koalisi mendukung Presiden Jokowi bukannya tanpa pertimbangan yang matang. Banyak yang akhirnya membuat Bang Zul, begitu ia bisa disapa mantap untuk bergabung mendukung presiden.

Hal itu dikemukakan saat menjadi bintang tamu channel Youtube, Karni ILyas Club belum lama berselang. Sebelum memberikan jawaban rasional soal mengapa akhirnya memberikan dukungan kepada Presiden Jokowi, ia memaparkan  fakta kalau selama ini sejatinya PAN punya pendirian politik sendiri yang berbeda dengan Jokowi. Namun akhirnya mereka memilih untuk ikut berkontribusi dengan pemerintah.

"Terjadi diskusi yang panjang dalam internal PAN. Akibat pilpres terjadi polarisasi yang tajam sampai level bawah di kampung-kampung. Padahal banyak hal yang perlu kita disksusikan dan bahas, tidak terjebak dalam suasana kebencian antara satu dengan yang lain," katanya.

"Sekarang Capres (Prabowo) yang dulu kita dukung sudah bergabung dengan Presiden Jokowi. Pak Sandiaga Uno juga sudah masuk dalam Kabinet Presiden. Kita mau bela siapa lagi? Dengan pertimbangan itu kita memutuskan akan lebih produktif kalau mendukung Pak Jokowi,"  tandas Zulkifli Hasan.

Saat berada dalam koalisi Presiden Jokowi, masih kata Zulkifli, mereka bisa ikut menjembatani antara pendapat yang berbeda dengan Presiden yang bertolak belakang antara satu dengan yang lain. "Peran inilah yang coba kita ambil saat ini," katanya sembari berharap agar polarisasi antara dua kubu yang selama ini bertentangan bisa dikurangi. Dengan bergabung diharapkan bisa memperbaiki keadaan.

Jatah Menteri 

Setelah jelas soal bergabungnya PAN dalam barisan Presiden Jokowi, isu yang mencuat selanjutnya Zulkifli Hasan akan dapat jatah menteri dalam reshuffle yang akan dilakukan. "Setelah menyatakan pergabung kepada Presiden Jokowi memang hampir semua bertanya kepada kami soal apakah dapat jatah menteri. Sejujurnya belum ada pembicaraan soal itu. Pengangkatan menteri itu adalah hak preogatif presiden. Kami menyerahkan semuanya kepada Presiden Jokowi," tukas Zulkifli.

Namun Zulkifli Hasan menegaskan bukan soal menteri atau hal lain yang penting bagi mereka setelah bergabung dengan koalisi Presiden Jokowi. Tetapi ide-ide dan pikiran mereka dari PAN bisa disumbangkan kepada Presiden Jokowi dalam menentukan arah dan kebijakannya dalam memimpin. "Yang paling penting bagi kita, pikiran kita bisa mempengaruhi kebijakan presiden," katanya.