Menjadi Ibu Hamil di Karimunjawa itu Sulit, Mau USG Saja Harus Siapkan Sejuta
Foto Ganjar Pranowo dan istri di Karimunjawa

Bagikan:

JAKARTA - Karimunjawa terkenal dengan keindahan pantai yang disukai wisatawan. Tapi apalah arti keindahan kalau ibu-ibu di Karimunjawa khususnya yang sedang hamil, banyak menemui kendala.

Bayangkan saja. Di Karimunjawa tidak ada fasilitas USG. Padahal kita tahu seberapa penting USG untuk ibu-ibu hamil.

Kalau mau USG, mereka harus melintasi dulu perairan supaya bisa sampai ke Jepara. Untuk ongkos saja minimal habis Rp1 juta. Karena sudah pasti para warga Karimunjawa biasanya menginap di Jepara. Belum lagi harus menghadapi ombak besar.

Jadi ketika seorang Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo datang ke tempat ini, para ibu-ibu hamil tak mau melewatkan kesempatan. Mereka mengeluhkan tidak adanya fasilitas USG di Karimunjawa dan meminta Ganjar untuk mengupayakan pengadaan alat tersebut.

"Di sini tidak ada alat USG. Kepada Pak Ganjar, minta secepatnya dikasih,” kata Suyatimah (33), ibu hamil warga Karimunjawa.

Menurutnya, selama ini untuk melakukan USG, warga Karimunjawa yang hamil harus menyeberang ke Jepara. Itu membutuhkan biaya minimal Rp1 juta.

“USG harus ke Jepara, habisnya Rp1 juta satu keluarga karena harus menginap di sana,” lanjutnya.

Padahal, terang Suyatimah, ibu hamil diwajibkan minimal satu kali USG selama masa kehamilan. Pemeriksaan itu untuk mengetahui secara pasti kondisi bayi yang dikandungnya.

“Satu kali USG, itu wajib. Biasanya di usia kehamilan tujuh bulan,” ungkapnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan, perlunya membuat skala prioritas, terutama di area yang membutuhkan fasilitas khusus.

“Sekali lagi area yang butuh fasilitaa khusus karena jarak, maka kita buat skala prioritas. Kalau kandungan rata-rata tujuh bulan harus USG, maka rasanya penting kita untuk mengadakan USG di Karimunjawa agar tidak perlu ke Jepara," tandasnya.