Bagikan:

JAKARTA - Sesosok mayat pria berinisial SS (29) yang ditemukan tewas mengenaskan dengan cara gantung diri di Rumah Susun Bidara Cina, Lantai 4, RT 02/16, Blok IA, No 419, Kecamatan Jatinegara, menurut warga pernah mengeluhkan sakit.

Mama Noela, salah satu tetangga korban mengaku bahwa korban sering curhat kepada dirinya soal berbagai hal.

"Kalau dia lagi cekcok sama temannya, lagi kesal sama temannya, dia juga cerita," katanya kepada wartawan, Jumat 10 September.

SS juga pernah bercerita masalah penyakit yang dialaminya. Meski begitu, Ia tidak mengetahui secara pasti penyakit apa yang dideritanya.

"Dia pernah bercerita masalah sakitnya, tapi dia engga mengatakan sakit apa, karena saya juga engga kepo," ucapnya.

Noela mengaku, dirinya sudah dianggap seperti kakaknya sendiri. Pasalnya, setiap kali ada masalah, SS bakal bercerita ke dirinya. Apalagi, SS di rumah itu tinggal seorang diri.

"Saya merasa seperti kakaknya ya, kalau ada apa-apa dia ceritanya ke aku," katanya.

Mama Noela, mengakui bahwa SS merupakai pribadi yang baik dan juga luwes dalam bergaul. Bahkan saat dirinya berjualan barang kebutuhan pokok, SS tak sungkan membelinya meskipun barang yang dia beli masih ada.

"Baiknya luar biasa, orangnya juga luwes, ngomong sama saya aja, kalau saya jualan ya, ada aja yang dia beli," ucapnya.

Kemudian mendiang SS, sambungnya, juga orang yang peduli terhadap tetangganya. Salah satunya, ketika SS yang hobi memasak memberikan spaghetti hasil racikannya sendiri.

"Dia kan suka masak juga ya, dia ketuk pintu saya terus saya dikasih spageti hasil masakannya," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, SS (29) nekat mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri menggantungkan lehernya dengan kain sprei. Aksi nekat itu dilakukan pria berinisial SS di Rumah Susun (Rusun) kawasan Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur.

Wakatim 1 Rajawali Polres Metro Jakarta Timur, Bripka Markon Samuel menjelaskan, aksi bunuh diri itu baru diketahui setelah pihaknya mendapat laporan dari masyarakat.

Bahkan sebelum mengakhiri hidupnya, SS sempat merekam detik-detik kematiannya lewat aplikasi Tiktok.

"Aksi gantung diri ini pertama diketahui dari teman korban yang menonton live tiktok korban. Kita langsung datangi lokasi kejadian," katanya kepada wartawan, Jumat 10 September, malam.