24 Jam Usai Melahirkan, Pelajar SMK di Wonogiri Tega Membuang Bayinya, Mulut Ditutup Plester
Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto (nomor tiga dari kiri) menunjukkan barang bukti kasus penemuan bayi (ANTARA)

Bagikan:

WONOGIRI - Satuan Reskrim Polres Wonogiri mengungkap kasus penemuan bayi perempuan di dalam kardus oleh warga di Kampung Donoharjo, RT 005/02, Kelurahan Wuryorejo, Kecamatan Wonogiri, Jawa Tengah.

Ibu dari bayi malang tersebut rupanya pelajar Kelas X di salah satu SMK Kota Wonogiri.

"Kami berhasil mengungkap kasus penemuan bayi perempuan itu. Pelaku kini masih menjalani perawatan di rumah sakit," kata Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto saat gelar kasus di Mapolres Wonogiri, Antara, Jumat, 10 September. 

Informasi penemuan bayi diterima petugas dari masyarakat pada 24 Agustus lalu sekitar pukul 07.00 WIB. Bayi dibungkus menggunakan kain biru dan mulutnya ditutup menggunakan plester berwarna cokelat. Ada darah yang sudah mengering di badan dan kain yang digunakan untuk membungkus bayi itu.

Polres kemudian melakukan penyelidikan ke beberapa tempat hingga mendapat informasi bahwa pelaku pada pukul 04.30 WIB telah membeli pembalut ke warung milik tetangganya.

Pemilik warung sempat curiga kepada pelaku, karena dia tidak biasanya membeli pembalut ke warung miliknya.

Selain itu, kata Kapolres, cara dia berjalan agak aneh atau tidak seperti orang sehat.

Atas informasi tersebut selanjutnya pihak kepolisian menemui orang tua dari pelaku dan menjelaskan mengenai informasi tersebut. Polisi selanjutnya memeriksakan pelaku ke RSUD Kabupaten Wonogiri untuk memastikan kondisi kesehatannya.

Hasil pemeriksaan dokter di rumah sakit, kata Kapolres, menjelaskan bahwa pelaku sehabis melahirkan atau kurang dari 24 jam. Pelaku mengakui bahwa yang telah membuang atau meletakkan bayi di pinggir jalan sesaat setelah bayi dilahirkan. 

Selain itu, polisi juga menemukan ari-ari bayi yang berada di dapur rumah pelaku. Modus pelaku membuang atau meletakkan bayi di pinggir jalan karena masih seorang pelajar dan belum mempunyai seorang suami.

Polisi juga berhasil menemukan sejumlah barang bukti, antara lain satu buah kardus berwarna cokelat terdapat bercak darah yang mengering, satu potong kain berwarna biru terdapat darah yang mengering, satu potong kain berwarna pink bermotif terdapat darah yang mengering, satu buah plester warna cokelat,satu buah gunting berwarna hitam kombinasi hijau.

"Ibu bayi kini masih menjalani perawatan di rumah sakit, dan bayi dirawat oleh Puskesmas Wonogiri II, dalam kondisi sehat," kata Kapolres.

Atas perbuatan pelaku dapat dijerat Pasal 308 KUHP dengan ancaman pidana penjara paling lama lima tahun enam bulan.