Bagikan:

JAKARTA - Partai Komunis China (CPC) mengundang partai politik pimpinan Aung San Suu Kyi, Penasihat Negara Myanmar yang digulingkan, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) dalam pertemuan puncak partai-partai politik Asia Kamis.

Dalam pertemuan yang dihelat secara virtual tersebut, CPC mengundang empat partai politik dari Myanmar, salah satunya adalah NLD. Undangan ini menandakan pengakuan resmi Beijing terhadap NLD, kendati rezim militer Myanmar berusaha membubarkannya.

NLD memenangkan pemilihan umum November 2020 dengan telak, tetapi militer Myanmar menuduh terjadi kecurangan dalam perolehan suara dan membatalkan hasil Pemilu. Pimpinan partai, termasuk Penasihat Negara Aung San Suu Kyi, telah ditangkap atau bersembunyi.

U Bo Bo Oo, seorang anggota parlemen NLD regional Yangon dan anggota Komite yang Mewakili Wilayah Yangon Hluttaw (CRYH), mengatakan kepada The Irrawaddy seperti dikutip Jumat 10 September, dia akan mewakili partai tersebut.

Sementara, juru bicara Partai Persatuan Solidaritas dan Pembangunan proksi militer Dr. Nandar Hla Myint menulis di Facebook, anggota komite urusan pemuda pusat Dr. Thant Zin Lwin akan menghadiri pertemuan bertajuk 'Penguatan Kerja Sama Partai Politik Dalam Upaya Bersama untuk Pembangunan Ekonomi' tersebut.

Dalam pemilihan umum tahun lalu, NLD memenangkan lebih dari 80 persen dari semua daerah pemilihan. Rezim Militer Myanmar mengatakan akan mengadakan pemilihan baru dan sejak itu mengambil langkah-langkah untuk membubarkan NLD.

Pada awal Agustus, dalam pertemuan online antara menteri luar negeri yang ditunjuk rezim militer U Wunna Maung Lwin dan Duta Besar China untuk Myanmar Chen Hai menyebut Dewan Administrasi Negara (SAC) sebagai pemerintah Myanmar, tetapi juga menyuarakan keprihatinan atas rencana untuk membubarkan NLD.

Sementara itu, Sun Guoxiang, utusan khusus China untuk urusan Asia yang berada di Myanmar dari 21 hingga 28 Agustus atas undangan rezim, dilaporkan meminta untuk bertemu dengan Daw Aung San Suu Kyi. Permintaannya ditolak dan rezim militer Myanmar bungkam tentang kunjungan tersebut.

Menurut sumber, pejabat China telah mengatakan kepada rezim militer Myanmar, Beijing menginginkan NLD tetap ada sebagai partai politik Myanmar.

Pada akhir Juli, CPC juga mengirim surat terima kasih kepada komite eksekutif pusat NLD sebagai tanggapan atas ucapan selamat atas seratus tahun berdirinya Partai Komunis.