Edhy Prabowo Buka Kesempatan Koperasi untuk Jadi Eksportir Benih Lobster
Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo. (Foto: Twitter @Edhy_Prabowo)

Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membuka peluang bagi koperasi untuk turut serta dalam ekspor benih lobster. Nantinya, ekspor ini akan dibuka seluas-luasnya. Artinya, tidak akan dibatasi pelaku usaha yang ingin menjadi eksportir benih lobster.

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo berujar, saat ini terdapat 31 perusahaan yang telah diverifikasi untuk menjadi eksportir benih lobster. Dari jumlah tersebut, 26 di antaranya telah diumumkan. Ia mengatakan, jumlah eksportir akan terus bertambah.

"Masalah perusahaan siapa yang diajak, kami tidak membatasi dia harus berbentuk perusahaan, koperasi boleh. Tapi kami tidak menentukan siapa-siapa saja yang mendaftar. Semua kami terima dan terus melakukan verifikasi," katanya, dalam rapat kerja bersama Komisi IV DPR, Gedung Parlemen, Jakarta, Senin, 6 Juli.

Menurut Edhy, para calon eksportir itu telah mendaftar sebagai calon eksportir dan data-datanya telah diverifikasi oleh tim KKP. Bila mereka telah memenuhi beberapa persyaratan yang ditentukan, praktis ekspor boleh dilakukan. 

Edhy beralasan, kebijakan ini dilakukan juga untuk menghidupkan kembali nelayan-nelayan yang menggantungkan hidupnya pada sektor ekspor benih lobster. Sebab, selama ini nelayan sangat terdampak dengan adanya pelarangan ekspor benih lobster yang sebelumnya diterapkan oleh pendahulunya Susi Pudjiastuti.

Berdasarkan catatan KKP di seluruh Indonesia setidaknya ada 10.000 nelayan yang menggantungkan hidupnya pada bisnis ini. Kata Edhy, kebijalan ini juga sangat membantu nelayan karena pandemi COVID-19 membuat lesunya penjualan ikan.

"Laut kita terlalu luas dan wilayah kita terlalu besar, sektor ini adalah sektor yang saya sangat yakin akan menghasilkan nilai ekonomi. Dan yang paling penting masyarakat yang tergantung hidupnya ini, bisa hidup kembali," jelasnya.

Banyak Kritik

Sekadar informasi, dibukanya kembali ekspor benih lobster sempat menuai banyak kritikan lantaran Menteri Kelautan dan Perikanan sebelumnya, Susi Pudjiastuti melarang kebijakan tersebut.

Ekonom senior, Faisal Basri juga angkat bicara mengenai ekspor lobster. Ia menduga ada sindikat mafia dalam rencana kebijakan tersebut. Pasalnya, kebijakan ekspor benih lobster tak masuk akal.

Menurut Faisal, benih lobster dijual dengan harga yang lebih murah dibandingkan harga lobster yang sudah dewasa. Padahal, lobster merupakan salah satu potensi ekspor yang besar.