Bagikan:

JAKARTA - Kasus infeksi harian COVID-19 di Sydney untuk hari ketiga berturut-turut mengalami penurunan, kendati masih berada di sekitar level rekor kasus infeksi, seiring dengan lonjakan tingkat vaksinasi di pinggiran barat kota tersebut, yang terkena dampak parah.

Otoritas Australia berjanji untuk melonggarkan penguncian di Sydney yang sudah memasuki minggu kesebelas, yang belum berhasil menghentikan penyebaran COVID-19 varian Delta, jika mampu mencapai tingkat vaksinasi 70 hingga 80 persen.

"Jangan ketinggalan ketika kami mulai membuka. Ketika kami membuka 70 persen dosis ganda, itu hanya untuk mereka yang divaksinasi," kata Perdana Menteri Negara Bagian New South Wales Gladys Berejiklian pada konferensi pers di Sydney, Selasa 7 September mengutip Reuters.

Lebih dari 80 persen orang dewasa di tiga wilayah dewan lokal yang terkena dampak terburuk di barat kota, telah memiliki setidaknya satu dosis vaksin COVID-19 kata para pejabat, jauh lebih tinggi dari 74 persen untuk negara bagian secara keseluruhan dan rata-rata nasional sebesar 63 persen.

Sebanyak 1.220 infeksi baru terdeteksi di New South Wales, sebagian besar di Sydney, turun dari 1.281 sehari yang lalu. Sementara, delapan kematian baru dicatat di negara bagian itu, menjadikan total kematian dalam wabah terbaru menjadi 139.

Penyebaran cepat varian Delta, membuat lebih dari separuh total populasi Australia yang berkisar 25 juta penduduk, berada di bawah penguncian ketat seperti di Sydney dan Melbourne. Selain itu, peningkatan kasus infeksi membuat Negara Bagian Victoria bergabung dengan New South Wales untuk meninggalkan target nol COVID-19, memilih untuk meningkatkan program vaksinasi.

Hingga saat ini, sekitar 38 persen populasi orang dewasa Australia telah menerima vaksin COVID-19 lengkap, jauh lebih sedikit daripada di banyak negara lain yang sebanding. Kendati, hingga saat penanganan pandemi di Negeri Kangguru sedikit lebih baik, dengan mencatat 64.600 kasus dan 1.052 kematian. 

Saat New South Wales berlomba dengan vaksinasi, Perdana Menteri Victoria Daniel Andrews menuduh pemerintah federal mengalokasikan lebih banyak vaksin 'di bawah meja' untuk Sydney.

"Saya menandatangani rencana nasional untuk memvaksinasi bangsa kita, bukan rencana nasional untuk memvaksinasi Sydney, Kami perlu mendapatkan dosis yang tidak kami dapatkan dengan cepat," kritik Andrews kepada wartawan di Melbourne.

Terpisah, Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan, dia tidak 'sependapat' dengan Andrews, mendesak semua warga Australia untuk divaksinasi.

Lebih dari 61 persen dari populasi orang dewasa Victoria telah memiliki setidaknya satu dosis. Sebanyak 246 kasus infeksi lokal baru COVID-19 dilaporkan di negara bagian itu pada Selasa, stabil pada hari sebelumnya.