Bagikan:

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan di beberapa lokasi yaitu Jakarta, Kutai Timur dan Samarinda. Dalam operasi senyap tersebut, KPK menangkap Bupati Kutai Timur Ismunandar beserta istrinya. Penangkapan diduga berkaitan dengan penerimaan suap terkait pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemkab Kutai Timur.

Wakil Ketua KPK Nawawi Pamolango mengatakan, tim penyidik KPK melakukan penangkapan terhadap Bupati Kutai Timur dan istrinya di sebuah hotel di Jakarta. Selain menangkap Bupati, KPK juga menangkap seorang Kepala Bappeda.

"Kita amankan bupati dan istrinya dan seorang Kepala Bappeda dari sebuah hotel di Jakarta," kepada wartawan di Jakarta, Jumat, 3 Juli.

Saat ini Bupati Kutai Timur dan istrinya serta pihak lain yang terjaring operasi tersebut tengah diperiksa di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta. Hal ini disampaikan oleh Plt Juru Bicara KPK bidang penindakan Ali Fikri.

"Untuk beberapa pihak yang diamankan di Jakarta, saat ini sudah berada di Gedung KPK sebanyak tujuh orang dan masih dalam pemeriksaan tim KPK diantaranya Bupati Kutai Timur beserta istrinya," kata Ali dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 3 Juli.

Sementara untuk pihak yang ditangkap di Kutai Timur dan Samarinda jumlahnya mencapai delapan orang dan sudah dilakukan pemeriksaan di Polresta Samarinda dan akan segera dibawa ke Jakarta. 

"Perkiraan tiba di Jakarta pada siang hari ini," ungkapnya.

Dalam operasi senyap tersebut, KPK juga mendapatkan barang bukti berupa uang yang hingga saat ini jumlahnya masih dihitung.

"Perkembangan berikutnya akan kami sampaikan lebih lanjut," pungkasnya.