Bagikan:

JAKARTA - Sindiran keras kembali dilontarkan pegiat media sosial Denny Siregar ke Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Kali ini terkait alokasi anggaran Rp1 triliun untuk suksesi Formula E yang hingga saat ini tidak jelas.

Denny membandingkan alokasi anggaran Formula E dengan apa yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam membangun Bendungan Kuningan di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Tujuh tahun kerja keras, akhirnya bendungan itu terbangun dengan anggaran APBN  mencapai Rp513 miliar.

Menurut Denny, pembangunan bendungan jauh lebih berguna bagi banyak orang.

"Dengan 513 miliar rupiah, terbangunlah bendungan. Berfungsi utk orang banyak, tingkatkan ekonomi di bidang pangan," terang Denny sambil me-Retweet cuitan resmi Twitter Jokowi @jokowi, Kamis, 12 September.

Berbeda dengan Rp1 Triliun pada Formula E yang hingga kini terancama gagal. Sialnya, menurut Denny, ajang balap mobil bertenaga listrik dilakukan demi pencitraan semata.

"1 trilyun rupiah Formula E hanya utk pencitraan. Terancam gagal lagi. Gak pantes jadi pemimpin si We Dont Know What we Dont Know ituh.." ucap Denny. Presiden Jokowi menyempatkan diri meresmikan Bendungan Kuningan dalam kunjungan kerja meninjau vaksinasi di Kuningan, Jawa Barat beberapa waktu lalu. Bendungan ini direncanakan pada 2013 lalu dan baru terealisasi pada 2018 dengan alokasi APBN Rp513 miliar.

Bendungan ini mendapatkan pasokan air dari Sungai Cijangkelok dan dapat mengaliri sawah seluas 1.000 hektar di kabupaten Kuningan, Jawa Barat dan 2.000 hektar di kabupaten Brebes Jawa Tengah.

Selain irigasi, bendungan berfungsi sebagai pengendali banjir, penyedia air baku hingga pembangkit listrik 500 kw.

Untuk diketahui, Federasi Otomotif Internasional (FIA) selaku pengelola Formula E di New York, Amerika Serikat (AS), merilis kalender sementara penyelenggaraan Formula E pada 2022.

Namun, Jakarta tak ada dalam daftar penyelenggara Formula E di tahun tersebut. Padahal, untuk memboyong ajang ini ke ibu kota Pemprov DKI menggelontorkan uang yang tidak sedikit.

Pada laporan yang dikeluarkan BPK per tanggal 19 Juni 2020 mencatat, Anies Baswedan telah membayar commitment fee kepada Formula E Operations Limited (FEO) dan Bank Garansi hampir Rp1 triliun.

Rinciannya, ada commitment fee yang dibayarkan pada 2019 senilai Rp360 miliar. Selanjutnya, pada 2020, commitment fee yang dibayarkan senilai setara Rp200,3 miliar. Lalu, Bank Garansi yang dibayarkan senilai Rp423 miliar.

Seluruh beban pembiayaan kegiatan ajang balap mobil bertenaga listrik yang dipersiapkan sejak 2019 ini bahkan dari dana APBD DKI.