Seorang Pria Menceburkan Diri ke Kali BKT untuk Selamatkan Diri dari Konvoi yang Ia Pikir Geng Motor
Ilustraso foto (Stormseeker/Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Seorang pria berinisial S (20) hilang setelah tercebur Kali Banjir Kanal Timur (BKT), depan Mall Season City, Jakarta Barat. Ia menceburkan diri untuk menyelamatkan diri saat terjadi tawuran di sekitar lokasi pada Minggu, 29 Agustus, subuh, sekitar pukul 04.30 WIB.

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Tambora Kompol M Faruk Rozi membantah adanya tawuran di kawasan tersebut. Ia memastikan tidak ada tawuran di kawasan Jembatan Besi, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat yang mengakibatkan seorang warga tercebut ke dalam kali besar itu.

Pasalnya, sambung Kapolsek, pihaknya sudah memeriksa TKP atas hilangnya pria berinisial S (20) di lokasi tersebut. Namun belum ada bukti yang mengarah ke indikasi tawuran. Dari pemeriksaan beberapa saksi di TKP, didapat informasi bahwa S tengah mau menitipkan uang ke orang tuanya di Cianjur, Jawa Barat.

S adalah seorang buruh konveksi, perantau asal Jawa Barat. S hendak menitipkan uang ke sopir minibus yang dikenalnya di sekitar lokasi kejadian.

"Jadi ada konvoi, nah pria ini ketakutan akhirnya nyebur dia," ucap Kapolsek Tambora Kompol Faruk Rozi kepada VOI, Minggu, 29 Agustus.

"Dia datang ke warung kopi bersama dua temannya. Dari keterangan saksi dari penjaga warung kopi, dari kejauhan tiba-tiba muncul segerombolan orang mengendarai motor," lanjutnya dalam konfirmasi kepada wartawan.

"Yang bersangkutan mengira itu geng motor, padahal bukan cuma konvoi biasa. Bahkan, motor itu berada di seberang dan tidak ada yang mengarah atau menghampiri yang bersangkutan," kata Faruk.

Namun saat itu korban dan kedua temannya menduga segerombolan orang yang membawa motor tersebut merupakan geng motor. Karena panik, korban dan kedua temannya berhamburan dari warung kopi.

Kedua teman korban berlari menyelamatkan diri. Sementara korban memilih menceburkan diri ke Kali BKT.

"Jadi korban parno melihat segerombolan orang naik motor. Karena di daerah asalnya kalau hal itu terjadi sama seperti geng motor padahal bukan," ujarnya.

Usai segerombolan pemotor itu pergi, saksi pemilik warung kopi melihat korban menepi ke pinggir sungai. Korban mencoba berenang ke pinggir Kali BKT. Namun nahas, korban tidak muncul lagi ke permukaan saat mencoba berenang ke pinggir kali.

"Jadi sebenarnya korban bisa berenang. Dikira temannya korban sudah kembali tapi nyatanya belum," kata Kapolsek.

Saat ini, keberadaan S yang melompat ke BKB pun belum ditemukan. Meski dari keterangan beberapa saksi menyebut S sempat terlihat keluar dari BKB dan menyelamatkan diri.

"Tim SAR sudah mencari dari pagi tapi memang belum ketemu. Tapi ada saksi yang bilang kalau yang bersangkutan sudah keluar dari situ (BKB)," tandas Faruk.