Bagikan:

JAKARTA - Teguh menilai fenomena tawuran yang sering terjadi di wilayah Johar Baru merupakan fenomena sosial politik yang harus dicari akar permasalahnya.

Persoalan tawuran antar pelajar, antar kampung dan antar geng ini diduga sebagai ajang eksistensi. Mereka akan memiliki posisi lebih tinggi jika mereka berani, melukai musuh dan dipenjara.

Menurut Teguh, ini ada satu sisi psikologis membuat mereka posisinya naik di kalangan strata sosial kelompok mereka.

"Disinyalir ada kelompok-kelompok yang menggerakan. Kelompok yang menggerakan ini kan punya kekuatan dengan tujuan-tujuan tertentu. Fenomena tawuran cermin dari masyarakat yang gundah dengan masa depannya, tentang penghidupan yang tidak berkepastian," ujarnya saat dikonfirmasi VOI, Senin 23 Agustus.

Dalam hal ini, lanjut Teguh, aparat kepolisian berada di ujung peristiwa saja ketika tawuran sudah pecah (terjadi). Karena fenomena tawuran seperti ini seharusnya menjadi perhatian bersama, mulai dari tokoh agama, tokoh masyarakat, Polri, TNI dan pemerintah setempat termasuk Lurah dan Camat serta elemen masyarakat lainnya.

"Tapi polisi bisa mengambil langkah preventif dengan mendeteksi kantong-kantong atau kampung yang sering tawuran serta doktrin tawuran. Polisi bisa mengambil preventif dengan mengedepankan alim ulama," imbuhnya.

"Jadi ini bukan hanya tugas dan tanggungjawab Polri saja dalam menjaga ketertiban masyarakat. Melainkan tugas seluruh elemen masyarakat, pemerintah dan lembaga lainnya," ujar Teguh.

Diberitakan sebelumnya, tawuran antar warga Baladewa dan Tanah Tinggi terjadi di perempatan Kota Paris, Johar Baru, menewaskan satu orang warga RT 02/06. Korban meninggal bernama Indramayu (51).

Dia menghembuskan nafas setelah mendapat sejumlah tebasan senjata tajam di tubuhnya. Tawuran ini terjadi jelang penyambutan hari ulang tahun (HUT) RI ke-76 di Jembatan Kota Paris, Johar Baru, Jakarta Pusat, Senin 16 Agustus, dinihari.

Polsek Johar Baru telah menangkap pemuda berinisial AA dan S yang diduga terlibat dalam tewasnya Indramayu (51) warga Johar Baru, Jakarta Pusat.