<i>Update</i> COVID 22 Agustus: Positif Bertambah 12.408, Menurun 4.000-an Kasus Dibanding Kemarin
Ilustrasi (Foto: Pixabay)

Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merilis tambahan kasus positif COVID-19 terbaru, Minggu, 22 Agustus pukul 12.00 WIB. Terdapat penambahan sebanyak 12.408 kasus. Angka tersebut lebih rendah dari catatan pada Sabtu, 21 Agustus 2021 sebanyak 16.744 kasus. 

Dalam laporan tersebut diungkap pula bahwa angka kesembuhan per hari ini bertambah 24.276 orang dengan tingkat mortalitas berjumlah 1.030 kasus.

Secara terperinci, peningkatan terbanyak kasus positif terjadi di Jawa Timur dengan catatan 1.301 kasus. Angka tersebut mencerminkan kawasan di bagian timur Pulau Jawa itu menyumbang lebih dari 10 persen dari keseluruhan kasus terkonfirmasi pada hari ini secara nasional.

Disusul kemudian Jawa Barat dengan 1.192 kasus, Sumatera Utara 1.002 kasus, Jawa Tengah 822 kasus, serta DI Yogyakarta dengan 783 kasus.

Adapun, untuk wilayah dengan kesembuhan paling banyak disumbang oleh Jawa Timur dengan 2.682 orang, Jawa Barat 1.830 orang, Jawa Tengah 1.385 orang, dan Yogyakarta dengan 1.123 orang.

Kemudian, tingkat kematian tertinggi terdapat di Jawa Tengah dengan 317 kasus, Jawa Timur 203 kasus, Jawa Barat 59 kasus, dan Bali dengan 52 kasus.

Dari sisi vaksinasi, tercatat 57.339.307 orang menerima vaksin tahap I dengan penambahan khusus hari ini sebanyak 353.157 orang.

Lalu, untuk vaksin tahap II diketahui telah disalurkan kepada 31.601.868 orang dengan penambahan 390.946 orang. Sementara, target vaksinasi yang dibidik pemerintah untuk periode saat ini berjumlah 208.265.720 dosis.

Terbaru, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengumumkan dalam waktu dekat jutaan dosis vaksin COVID-19 merk Pfizer akan tiba di Indonesia.

"Hari ini pemerintah Indonesia berencana menerima sebanyak satu setengah juta dosis vaksin jadi Pfizer," kata Wiku dalam tayangan Youtube Sekretariat Presiden, Kamis, 19 Agustus.

Wiku menuturkan, vaksin Pfizer telah mendapatkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada pertengahan Juli lalu.

Berdasarkan data dari produsen menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan hasil uji klinis, vaksin Pfizer terbukti 95 persen efektif terhadap COVID-19. Wiku mengatakan, kedatangan vaksin Pfizer ini dapat digunakan untuk masyarakat berusia 12 tahun ke atas.

"Kepada pemerintah daerah yang nanti mendapatkan alokasi vaksin Pfizer diminta untuk dapat segera menggunakannya sehingga masyarakat di daerahnya dapat terlindungi dan meningkatkan cakupan program vaksinasi," ujar Wiku.