JAKARTA - Menteri Luar Negri Retno Marsudi menuturkan saat ini sejumlah negara di dunia sedang mengalami kenaikan kasus COVID-19 selama sepekan terakhir.
Terhitung sejak tanggal 12 sampai 19 Agustus 2021, Retno menuturkan bahwa Amerika Utara mengalami kenaikan kasus sebesar 12 persen, Eropa sebesar 3 persen, dan Oseania sebesar 24 persen. Meski demikan, di Indonesia justru mengalami penurunan kasus.
"Kita di Indonesia, alhamdulillah di periode tersebut dapat kembali menekan penyebaran kasus sebesar minus 22 persen," kata Retno dalam tayangan Youtube Sekretariat Presiden, dikutip Jumat, 20 Agustus.
Sementara, di kawasan ASEAN juga mengalami penurunan kasus sebesar minus 0,4 persen. Namun, ada juga beberapa negara di ASEAN yang masih mengalami kenaikan kasus yang signifikan.
"Beberapa negara di ASEAN masih mengalami kenaikan signifikan seperti Brunei Darussalam mengalami kenaikan 304 persen, Filipina 41 persen, Vietnam 12 persen, dan Thailand 6 persen," ucap Retno.
Retno melanjutkan, untuk mengurangi penyebaran virus, terdapat dua langkah utama yang diambil oleh negara-negara di dunia, yaitu pembatasan mobilitas orang dan pnerapan protokol kesehatan, serta percepatan vaksinasi.
Dia menuturkan, selain untuk mengurangi kemungkinan penularan, vaksinasi dapat mengurangi kemungkinan hospitalisasi dan tingkat kematian.
"Data dari berbagai negara menunjukkan bahwa mayoritas mereka yang terinfeksi dan menjalani rawat inap adalah mereka yang belum divaksin," ungkap dia.
Berdasarkan analisis Public Helath England (PHE), lanjut Retno, menujukkan bahwa vaksinasi dua dosis efektif dapat mencegah hospitalisasi dan kematian karena varian delta.
BACA JUGA:
Selain itu, Data CDC amerika serikat juga menunjukkan hospitalisasi dan kematian di Amerika Serikat menurun sejak vaksinasi dimulai awal 2021. Sementara, data Helath Institute menunjukkan 99 persen kematian di Italia terjadi para penderita COVID-19 yang belum divaksin.
Karenanya, Retno meminta masyarakat tidak lengah dah masih arus terus waspada ketika Indonesia mengalami penurunan kasus. Ia juga meminta masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi nasional.
"Sebaiknya kita harus terus waspada. negara yang sudah mengalami zero COVID-19 berbulan-bulan pun dapat mengalami penularan kembali. Mari kita trus berikhtiar, mari kita bersama-sama terus mendukung program vaksinasi," pungkasnya.