JAKARTA - Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie Massardi, menilai wajar jika publik mulai membanding-bandingkan kondisi rezim pemerintahan saat ini dengan rezim sebelumnya. Termasuk membandingkan dengan masa tersulit negeri ini, yaitu era orde baru (Orba).
“Banyak orang membandingkan banyak hal pada rezim sekarang dengan zaman Orba,” ujar Adhie, Kamis, 19 Agustus.
Adhie lantas menyoroti pernyataan Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Gatot Nurmantyo, yang menilai kondisi Indonesia saat ini semakin memprihatinkan. Dikatakannya, Indonesia semakin jauh dari orientasi dan cita-cita nasional. Bahkan, Gatot menyebut praktik korupsi era ini jauh lebih buruk daripada era orde baru.
Pada kenyataannya, kata Adhie, rezim hari ini tidak lebih baik jika dibandingkan dengan era Orba.
“Hasilnya dalam semua hal rezim ini lebih buruk dari zaman Orba. Tapi kita nggak usah mengeluh!” tegas Adhie.
BACA JUGA:
Sebelumnya, Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Gatot Nurmantyo, secara blak-blakan menilai bahwa kondisi Indonesia saat ini makin memprihatinkan. Salah satunya, praktik korupsi saat ini jauh lebih buruk daripada era Orde Baru.
Hal tersebut diungkapkan Gatot Nurmantyo di acara Orasi Kebangsaan Gatot Nurmantyo dalam rangka setahun KAMI sekaligus HUT Ke-76 RI yang ditayangkan di channel YouTube Refly Harun, Rabu, 18 Agustus.
Menurut mantan Panglima TNI itu, Indonesia makin jauh dari orientasi dan cita-cita nasional.
“Sesungguhnya sejak tahun lalu, dalam maklumat kami bahwa perkembangan terakhir perjalanan kehidupan bangsa dan negara menunjukan adanya defiasi, distorsi dan disorientasi kehidupan nasional dari nilai-nilai dasar dan cita-cita nasional,” jelas Gatot Nurmantyo.
Gatot Nurmantyo pun mencontohkan penegakan hukum di Tanah Air. Menurutnya, saat ini, potret penegakan hukum di Indonesia sangat buruk.
“Faktanya, penegakan hukum di Indonesia dalam kondisi yang sangat buruk. Korupsi merajalela melebihi Orde Baru, ketimpangan sosial sangat terasa, perekonomian dalam kondisi memprihatinkan,” ungkap Gatot Nurmantyo.