Gubernur Sulteng Rusdy Mastura Dukung Pemkot Palu </i>Lockdown</i> Kompleks Perumahan Dosen Untad
DOK VIA ANTARA/Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura

Bagikan:

PALU - Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura mendukung kebijakan Pemerintah Kota Palu menerapkan karantina wilayah di kawasan Perumahan Dosen Universitas Tadulako (UNTAD).

"Bentuk dukungan Pemerintah Sulteng yakni melibatkan Dinas Sosial membuka dapur umum Pemkot Palu dalam menyiapkan makanan bagi warga di kompleks perumahan tersebut," kata Rusdy Mastura di Palu dikutip Antara, Selasa, 17 Agustus. 

Dapur umum di buka Dinas Sosial Sulteng, untuk membantu dapur umum Dinas Sosial Palu dalam rangka melayani kebutuhan warga yang terdampak karantina wilayah sebanyak 300 kepala keluarga.

Dimana, kedua instansi tersebut melayani kebutuhan makan pagi, siang dan malam sebagai bentuk perhatian pemerintah atas dampak kebijakan tersebut.

"Apa yang dilakukan pemerintah tentu tidak lain untuk kebaikan masyarakat dalam rangka mengendalikan penyebaran COVID-19," ujar Rusdy.

Di kompleks perumahan dosen yang berada di Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore menurut pemerintah tingkat kematian akibat COVID-19 cukup tinggi mencapai angka 17 kasus dalam sepekan terakhir dan kasus terpapar sekitar 40 rumah tangga.

Atas dasar itu, Pemerintah Kota Palu mengambil langkah-langkah strategis untuk menekan laju tingkat paparan virus corona.

Selain kebijakan Pemkot Palu, Gubernur juga mengapresiasi kebijakan Bupati Sigi yang sudah mengambil langkah strategis untuk mengurangi mobilitas masyarakat.

"Sesuai laporan kami terima pada Senin bahwa saat ini Kabupaten Sigi sudah masuk di zona orange yang sebelumnya zona merah," ucap Rusdy.

Rusdy mengimbau, seluruh bupati di provinsi tersebut agar mengambil langkah-langkah konkret sebagai upaya pencegahan dan pengendalian dengan cara mengurangi mobilitas masyarakat serta mematuhi protokol kesehatan.

"Kita tidak boleh lengah dengan situasi ini. Olehnya bupati dan para pihak lainnya perlu membangun kolaborasi dalam penanganan COVID-19," tutur Rusdy.

Mengurangi mobilitas masyarakat di masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), telah dituangkan ke dalam surat edaran Gubernur Sulteng, termasuk menginstruksikan seluruh bupati/wali kota menyiapkan tempat isolasi terpusat bagi warga yang terpapar virus corona.