PALU - Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura menyumbang 10 sapi untuk pelaksanaan acara Haul Ke 54 Pendiri Alkhairaat Habib Sayyid Idrus Bin Salim Aljufri (Guru Tua).
"Iya, Gubernur Sulteng Rusdy Mastura menyumbang 10 sapi untuk Haul Guru Tua," kata Tenaga Ahli Gubernur Sulteng M Ridha Saleh, di Palu, dilansir Antara, Jumat, 6 Mei.
Gubernur Sulteng Rusdy Mastura memberikan perhatian penuh terkait dengan eksistensi dan pengembangan pendidikan Alkhairaat.
Bahkan, kata dia, Gubernur Sulteng Rusdy Mastura mendukung Guru Tua diusulkan ke pemerintah pusat untuk ditetapkan sebagai pahlawan nasional.
"Jejak langkah menuju pencapaian gelar pahlawan nasional kepada almarhum Sayyid Idrus Bin Salim Aljufri sudah sangat layak," ungkapnya.
Pemerintah Kota Palu telah memberikan rekomendasi dukungan terkait usulan kepada pemerintah pusat agar Guru Tua ditetapkan sebagai pahlawan nasional.
Berkaitan dengan itu, Panitia Haul Ke-54 Guru Tua, Sofyan Bachmid membenarkan bahwa Gubernur Sulteng menyumbang 10 sapi.
Sofyan mengatakan, selain Pemprov Sulteng, Pemerintah Kota Palu memberikan bantuan untuk kelancaran Haul Ke 54 Guru Tua.
"Pemkot Palu memberikan bantuan 'sound system', tenda, dan kebutuhan konsumtif dalam pelaksanaan Haul Guru Tua," ujarnya.
BACA JUGA:
Habib Sayyid Idrus bin Salim Aljufri (Guru Tua), ulama besar yang menghibahkan perjalanan hidupnya untuk kepentingan masa depan pembangunan bangsa di bidang pendidikan dan dakwah Islam di Tanah Air.
Pada 14 Muharam 1349 Hijriah atau 30 Juni 1930 Masehi, dibuka Madrasah Alkhairaat yang didirikan Guru Tua. Peresmian dihadiri wakil Pemerintah Belanda, Raja Palu Djanggola, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan masyarakat sekitar Kota Palu. Perjuangan Alkhairaat terhitung dimulai sejak 1928.
Haul Ke 54 Guru Tua akan dilaksanakan pada Sabtu (14/5) di Kompleks Alkhairaat di Jalan Sis Aljufri Kota Palu.