SOLO - Prosesi Pemakaman Raja Mangkunegara IX dimulai dari tempat penyemayaman. Raja Pura Mangkunegaran KGPAA Mangkunegara IX dimakamkan dengan adat Mataram pada hari ini, Minggu, 15 Agustus pukul 10.00 WIB.
Pelaksana Tugas (Plt) Pengageng Kabupaten Mandrapura Pura Mangkunegaran Surakarta, Supriyanto Waluyo di Solo, Jumat mengatakan untuk pemakaman adat Mataram tersebut tata caranya hampir sama dengan prosesi adat Jawa.
Gending Ketawang akan melepas jenazah Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario (KGPAA) Mangkunegara IX menuju peristirahatan terakhir di Astana Girilayu, Kabupaten Karanganyar, Minggu, 15 Agustus.
"Nanti akan ada beberapa gending yang dibawakan, di antaranya Gending Menyan Kobar, Gending Laler Megeng, dan Gending Renyep. Khusus saat pemberangkatan ada Gending Ketawang, kaitannya dengan layu-layu," kata perwakilan Staf Humas Pura Mangkunegaran Joko Pramudyo di Solo dikutip Antara, Sabtu, 14 Agustus.
Prosesi pemakaman akan dimulai pada pukul 10.00 WIB. Meski demikian, para pelayat diharapkan sudah datang satu jam sebelum prosesi dimulai.
"Prosesi nanti berjalan dengan prokes ketat, jangan sampai muncul klaster baru. Mulai jam 09.00 WIB sudah ditutup (lokasi Pura Mangkunegaran, re) karena untuk persiapan prosesi pemakaman," katanya.
BACA JUGA:
Prosesi pemakaman akan diawali dengan pembacaan riwayat hidup Adipati Mangkunegara IX, selanjutnya ada sambutan dari keluarga dan perwakilan Pemerintah Kota Surakarta.
"Dilanjutkan dengan doa, selanjutnya penutupan peti jenazah, nanti ada senopati lampah untuk minta izin atau 'palilah' pemberangkatan jenazah," ujar Joko.
Raja Mangkunegara IX yang mangkat pada usia 70 tahun tersebut meninggalkan satu istri, dua putra, dan dua putri. Empat anaknya, yakni GPH Paundrakarna Jiwa Suryanegara, GRAy Putri Agung Suniwati, GRAj Ancillasura Marina Sudjiwo, dan GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo.
Prosesi hanya diiukuti keluarga dekat, sementara masyarakat diminta untuk mendoakan dari rumah. VOI akan menyiarkan langsung prosesi pemakaman tersebut melalui kanal YouTube VOIDOTID.