JAKARTA - Ketegaran GPH Paundrakarna Jiwa Suryanegara putra sulung Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario (KGPAA) Mangkunegara IX terlihat dalam rekaman video. Paundrakarna tampak bersama keluarga saat jenazah KGPAA Mangkunegara IX disemayamkan.
Dalam video tampak, Paundrakarna sempat memeluk salah seorang keluarga. Dia juga menyeka air mata.
Sementara itu, putra bungsu Mangkunegaran GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo mengenang sang ayah Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario (KGPAA) Mangkunegara IX yang meninggal di usia 70 tahun pada Jumat, sebagai sosok yang selalu bersemangat.
"Ini di luar prediksi, karena beliau sebelumnya tidak sakit, memang mendadak sekali," katanya saat penyambutan jenazah di Pura Mangkunegaran Surakarta, Jawa Tengah, dilansir Antara, Jumat, 13 Agustus.
Dia mengatakan meninggalnya Raja Mangkunegara IX merupakan kehilangan besar bagi Pura Mangkunegaran Surakarta.
"Ini sesuatu yang enggak pernah kami bayangkan. Ini kehilangan besar bagi Mangkunegaran," katanya.
Meski demikian, ia mengaku akan melanjutkan semangat raja, termasuk melakukan yang terbaik bagi Pura Mangkunegaran.
"Beliau sangat bersemangat. Semoga nanti keluarga selalu bisa mengenang masa-masa indah sehubungan dengan Gusti dan melanjutkan cita-cita Gusti," katanya.
BACA JUGA:
Disinggung mengenai para abdi dalem, dikatakannya, akan tetap menjadi bagian dari Pura Mangkunegaran Surakarta.
"Kami tetap akan melakukan yang terbaik kepada abdi dalem karena mereka juga sudah melakukan yang terbaik bagi kami," katanya.
Empat anaknya, yakni GPH Paundrakarna Jiwa Suryanegara, GRAy Putri Agung Suniwati, GRAj Ancillasura Marina Sudjiwo, dan GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo.
Disinggung mengenai sosok Raja, Joko mengatakan KGPAA Mangkunegara IX merupakan sosok yang berkharisma dan baik hati.
"Selama 30 tahun saya ada di sini belum pernah sekalipun melihat beliau marah, memang beliau sosok yang sangat baik dan murah hati," katanya.