Bagikan:

JAKARTA - Kolaborasi #Menangbersama digemakan di tengah pandemi COVID-19. Tujuan kolaborasi ini untuk memperluas sentra vaksinasi dengan inovasi aplikasi agar vaksinasi tak menimbulkan kerumunan.

Hal ini dibahas jaringan publik #Menangbersama lewat pertemuan komunitas dan kolabolator. Acara bertajuk Relung Bersama ini merupakan wadah yang menyatukan beragam ide dan pemikiran hingga merumuskan sesuatu yang dapat dikerjakan bersama sebagai langkah untuk menanggulangi pandemi. 

Hal ini disampaikan langsung oleh Tita Djumaryo, Ketua gerakan #Menangbersama yang juga Founder Ganara Art dan Mari Berbagi Seni. 

Satgas COVID-19 sebelumnya merilis data total per 13 Agustus 2021, sudah 26, 4 juta orang telah divaksinasi atau baru 9,8 persendari target. 

Antusiasme masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi COVID-19 terus meningkat. Namun beberapa penyedia vaksin belum memiliki alur yang nyaman sehingga masih banyak terjadi kerumunan di lokasi vaksin yang dikhawatirkan malah memicu penularan virus corona.

Merespons hal itu, salah satu kolaborator gerakan menang bersama yaitu AntriQue yang diwakili Gunawan menyampaikan inovasinya yaitu platform AntriQue sebagai media pelayanan antre vaksin yang nyaman, aman, dan tanpa kerumunan. 

Selain menyediakan pelayanan antre, aplikasi ini juga menyediakan relawan untuk membantu petugas dalam melakukan pelayanan sesuai kebutuhan.

Pelayanan antre melalui aplikasi AntriQue diharapkan dapat memudahkan masyarakat yang akan melakukan vaksin dan membantu mengurangi kerumunan. Karena lewat aplikasi tersebut, masyarakat dapat antre dan memonitor antrean dari rumah saja.

 “Tenaga pelayanan di mana-mana kurang, sesimpel input data saja terkadang enggak bisa dilakukan. Baik itu di puskesmas maupun di rumah sakit,” ujar Gunawan dalam keterangan tertulis, Sabtu, 14 Agustus.

AtriQue dan Rumah Amal Salman juga berbagi pengalaman berkolaborasi pada acara Jumat, 13 Agustus malam. Harapannya dengan berkolaborasi berbagai organisasi dapat memperluas dampak dan membantu mempercepat pelayanan masyarakat yang membutuhkan.

“AntriQue bekerja sama dengan Rumah Amal Salman dan Dinas Kesehatan akan membentuk 15 sentra vaksinasi di Kabupaten Bandung. Jika kegiatan ini berhasil, maka akan diperluas ke seluruh Jawa Barat,” ucap Gunawan.

Pengalaman lainnya juga disampaikan oleh Purbaningsih, relawan Gerkatin. Gerkatin merupakan gerakan untuk kesejahteraan tunarungu Indonesia. 

Purbaningsih yang tergabung di Gerkatin Jawa Barat menyampaikan, dari 27 lokasi Gerkatin yang tersebar di Jawa Barat sudah memiliki pengurus cabang dan masih kesulitan menghimpun data khususnya jumlah masyarakat tuli di Jawa Barat.

 Masyarakat tuli yang sudah terdata baik muda maupun tua masih memiliki ketakutan untuk vaksin sehingga butuh untuk diedukasi.

“Edukasi untuk teman-teman tuli masih sangat dibutuhkan misalnya dalam bentuk video yang mudah dipahami tentang pentingnya vaksin dan bagaimana vaksin itu,” tutur Purbaningsih.

Dia menambahkan usulan agar format vaksinasi dilakukan secara universal, tidak membedakan antara vaksinasi disabilitas dan non disabilitas dengan memberikan informasi yang ramah disabilitas.

#MenangBersama merupakan pesan sekaligus gerakan kepedulian dan kerelawanan yang digagas oleh berbagai pemangku kepentingan untuk memperkuat solidaritas sosial dalam upaya penanggulangan pandemi COVID-19 di Indonesia. Gerakan ini hadir untuk memberikan bantuan langsung yang dapat diakses langsung oleh masyarakat