Bagikan:

JAKARTA - Efek Rumah Kaca (ERK) dan Barasuara kembali berkolaborasi dalam rangkaian pertunjukan Lintas Resonan. Mereka akan berkunjung ke Bandung, Semarang dan Tangerang Selatan pada Juli dan Agustus mendatang.

Sebelumnya, Efek Rumah Kaca dan Barasuara sudah beberapa kali berkolaborasi dan tampil di satu panggung bersama, termasuk dalam gelaran Pestapora tahun lalu.

Bagi Cholil Mahmud sebagai frontman ERK, kolaborasi dengan Barasuara jadi hal yang menguntungkan. Dia merasa segmen pendengarnya lebih luas ketika berkolaborasi dengan grup yang lebih muda.

“Mungkin kalau orang melihat secara senioritas ERK lebih dari Barasuara, tapi pada kenyataannya kita mendapatkan manfaat dari pendengar-pendengar Barasuara,” kata Cholil Mahmud di Cikini, Jakarta Pusat pekan lalu.

“Jadi, sama-sama mutual lah. Intinya benefit-nya buat kita bisa penetrasi ke pendengar musik muda. Sejujurnya kan ada jarak antara pendengar musik di era saya sama di era Barasuara,” sambungnya.

Cholil melihat jenis pertunjukan yang dihadiri ERK dan Barasuara sebelumnya cukup berbeda. Namun saat ini keduanya sudah bisa saling mengisi.

Lebih dari itu, Cholil melihat ERK menjadi lebih dekat dengan penikmat musik dari kalangan anak muda. Dia merasa hal tersebut sulit untuk dicapai tanpa berkolaborasi dengan musisi dan grup yang memang menguasai segmen anak muda saat ini.

“Mungkin kalau kita nggak kolaborasi susah dijangkau. Tapi dengan adanya kolaborasi kita jadi bisa, sedikit banyak pendengar ERK kenal Barasuara, terus yang lain-lain juga punya manfaat yang sama,” ujar Cholil.

Mengambil contoh kolaborasi ERK dan Barasuara, Cholil melihat tidak hanya para personel kedua grup yang lebih dekat, tapi juga para penggemar.