Bagikan:

JAKARTA -  Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merilis data perkembangan penanganan COVID-19. Berdasarkan hasil pemeriksaan 222.582 spesimen per 14 Agustus, ditemukan 28.598 kasus konfirmasi positif.

"Total akumulasi kasus positif sejak COVID-19 ditemukan di Indonesia mencapai 3.833.541 orang," dikutip dari data Kemenkes, Sabtu, 14 Agustus.

Sementara, untuk kasus sembuh juga bertambah cukup banyak dengan 31.880 orang. Sehingga, total akumulatif kasus sembuh mencapai 3.321.598 orang.

Di sisi lain, kasus meninggal akibat COVID-19 tercatat bertambah 1.270 orang. Dengan penambahan ini, total akumulatif kasus meninggal menjadi 116.366 orang.

Masih merujuk pada data Kemenkes, untuk provinsi dengan jumlah penambahan kasus positif terbanyak yakni, Jawa Tengah. Tercatat 4.560 orang dinyatakan positif COVID-19.

Kemudian, provinsi kedua yang terbanyak kasus positif COVID-19 adalah Jawa Timur dengan 3.232 kasus. Selanjutnya, Jawa Barat dengan 2.164 kasus positif, Bali dengan 1.795 kasus, D.I.Yogyakarta dengan 1.788, dan DKI Jakarta dengan 1.363 kasus COVID-19.

Sementara untuk kasus sembuh, berdasarkan data, paling banyak ditemukan di Provinsi Jawa Tengah dengan 5.237 kasus.

Di posisi kedua, Provinsi Jawa Timur dengan 4.491 kasus sembuh. Kemudian, Provinsi Jawa Barat dengan 2.486 kasus, dan Bali dengan 1.642 kasus sembuh.

Sejauh ini ada tidak ada provinsi di seluruh wilayah Indonesia yang melaporkan penambahan kasus di bawah 10 dan tanpa kasus positif.

Jumlah spesimen yang sudah diperiksa mencapai 29.188.690. Rinciannya, sebanyak 21.671.582 spesimen diperiksa menggunakan real time polymerase chain reaction (RT-PCR), 219.616 spesimen menggunakan tes cepat molekuler (TCM), dan 7.297.492 spesimen dengan pemeriksaan antigen.

"Jumlah hasil positif per hari ini dengan jumlah spesimen yang diperiksa (positivity rate) sebanyak 22,62 persen," tulisnya.

Untuk jumlah orang yang diduga tertular COVID-19 atau yang saat ini dikategorikan sebagai kasus suspek, tercatat di angka 302.433 orang. Saat ini, 510 kabupaten/kota dari 34 provinsi telah memiliki kasus COVID-19.