JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan tengah mengusut dugaan korupsi pengadaan bantuan sosial (bansos) di DKI Jakarta.
Hanya saja, kabar ini enggan dijawab lebih jauh oleh Direktur Penyidikan KPK Setyo Budiyanto. Menurutnya, kalau pun penyelidikan baru terkait dugaan korupsi bansos tersebut benar sedang dilakukan komisi antirasuah tentunya tidak akan diumumkan.
"Namanya tahap penyelidikan ada yang terbuka dan tertutup dan kegiatan tersebut tentu tidak akan disampaikan," kata Setyo kepada wartawan dalam konferensi pers yang ditayangkan di YouTube KPK RI, Jumat, 13 Agustus.
Nantinya, pengumuman terkait hal ini akan disampaikan jika prosesnya sudah masuk ke penyidikan.
"Jadi apakah jawabannya ya atau tidak nanti tunggu perimbangan dan informasi resmi," tegasnya.
BACA JUGA:
Diberitakan sebelumnya, KPK memang belakangan kerap mengusut kasus dugaan korupsi pengadaan bantuan sosial (bansos) hingga menyeret kepala daerah.
Salah satu kepala daerah yang sudah ditahan dan akan menjalankan persidangan akibat dugaan korupsi pengadaan bansos adalah Bupati Bandung Barat nonaktif Aa Umbara Sutisna. Dia ditetapkan sebagai tersangka setelah diduga menerima uang sebesar Rp1 miliar.
Selain itu, KPK juga menetapkan tersangka lainnya yaitu Andri Wibawa yang merupakan anak Aa Umbara dan M Totoh. Keduanya merupakan pihak swasta dalam kasus dugaan korupsi pengadaan barang tanggap darurat bencana pandemi COVID-19.