Taliban Rebut Delapan Ibu Kota dalam Enam Hari, Menteri Pertahanan Rusia: Ini Mengkhawatirkan
Ilustrasi militer Afghanistan mendapatkan serangan dari Taliban. (Wikimedia Commons/FutureTrillionaire)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu menyebut kelompok Taliban berhasil menguasai perbatasan Afghanistan dengan Tajikistan dan Uzbekistan, Rabu waktu setempat.

Shoigu mengatakan, kondisi yang terjadi di Afghanistan saat ini menjadi perhatian dan meningkatkan kekhawatiran keamanan bagi Moskow.

Taliban, yang berusaha keras untuk menerapkan kembali hukum Islam setelah diusir pada 2001, merebut kendali atas kota lainnya di Afghanistan utara hari ini.

Jatuhnya perbatasan Afghanistan dengan Tajikistan dan Uzbekistan, menjadi ibu kota ke delapan yang berhasil direbut oleh Taliban dalam kurun waktu enam bulan terakhir.

Taliban menguasai sebagian besar provinsi utara Afghanistan yang berdekatan dengan Asia Tengah bekas Uni Soviet. Pejabat Uni Eropa pada Selasa kemarin mengatakan, Taliban kini mengendalikan 65 persen wilayah Afghanistan.

"Kendati Taliban berjanji untuk tidak menyeberangi perbatasan, namun Moskow akan tetap menggelar latihan gabungan dengan sekutunya di kawasan tersebut," sebut Shoigu melansir Antara dari Reuters, Rabu 11 Agustus.

Rusia mengoperasikan basis militer di Tajikistan, dengan bekas wilayah Uni Soviet itu merupakan salah satu anggota blok militer pimpinan Moskow. Dengan sendirinya, Moskow berkewajiban melindungi seandainya terjadi invasi. Sementara, Uzbekistan juga menjalin hubungan yang erat dengan Rusia.

Untuk diketahui, Rusia mengelar latihan gabungan dengan Uzbekistan dan Tajikistan di dekat perbatasan Afghanistan Agustus ini. Rusia juga memperkuat basis militernya di Tajikistan dengan kendaraan lapis baja dan senjata baru.

Uni Soviet menduduki Afghanistan dari 1979 hingga 1989. Mereka angkat kaki dari negara itu setelah 15.000 pasukannya terbunuh dan puluhan ribu lainnya terluka.