Buru Teroris MIT, Tiga Jenderal Sisir Perkampungan Poso Pesisir Selatan
Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Abdul Rakhman Baso meninjau posko Satgas Operasi Madago Raya. (Foto: Antara)

Bagikan:

SULTENG - Tiga jenderal TNI-Polri turun tangan memburu enam anggota teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso yang masuk dalam Daftar Pencarian orang (DOP). Mereka menelusuri beberapa perkampung mencari petunjuk keberadaan para buronan.

Ketiga jenderal itu, Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Abdul Rakhman Baso, Danrem 132 Tadulako Brigjen TNI Farid Makruf dan Kepala Operasi (Kaops) Satgas Madago Raya Brigjen Pol Reza Arief Dewanto.

"Tiga jenderal tersebut menyisir beberapa perkampungan di wilayah Kecamatan Poso Pesisir Selatan (PPS)," ucap Wakasatgas Humas Ops Madago Raya AKBP Bronto Budiyono dalam keterangannya, Rabu, 11 Agustus.

Perburuan para buronan itu dilakukan pada Selasa, 11 Agustus. Bersama dengan pasukannya, mereka melakukan penyisiran wilayah dengan mengendarai sepeda motor.

Di sela-sela penelusuran keberadan para teroris MIT, ketiga jenderal tersebut singgah di Pos Sekat Kelapa Dalam Desa Pantangolemba Kecamatan PPS, Kabupaten Poso. Mereka menyempatkan untuk memberikan dorongan moril agar anggota tetap semangat dalam tugas.

"Bekerja tanpa pamrih untuk merah putih" pesan tersebut yang selalu disampaikan kepada pasukan yang bertugas," pungkas Bronto.

Untuk diketahui, selama Bulan Juli lalu, terjadi dua kali kontak tembak antara satgas Madago Raya dengan DPO MIT Poso dalam sepekan. Insiden Kontak tembak tersebut menewaskan tiga orang DPO MIT.

Insiden pertama terjadi pada Minggu, 11 Juli lalu di Pegunungan Desa Tanah Lanto Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong yang menyebabkan dua DPO MIT Poso tewas.

Kemudian pada Sabtu, 17 Juli kontak tembak mengakibatkan satu DPO MIT Poso kembali tewas. Insiden terjadi di Desa Tolai Induk, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong. Tidak jauh dari lokasi kontak tembak yang pertama.

Dari dua lokasi tersebut, Satgas Madago Raya, mengamankan sejumlah barang bukti berupa senjata api jenis revolver, amunisi, bom lontong, kompas, bendera, dan sejumlah barang bukti lainnya yang diduga digunakan tiga DPO MIT Poso yang tewas tersebut.

Ketiga jenazah DPO MIT Poso ini dimakamkan di area Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kelurahan Poboya, Kota Palu, Sulawesi Tengah. Namun, dari tiga jenazah ini baru satu jenazah yang berhasil diidentifikasi kepolisian.