JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menargetkan peresmian stadion Jakarta International Stadium (JIS) di Jakarta Utara pada akhir tahun ini.
Menanggapi hal ini, Wakil Ketua DPRD DKI dari Fraksi Gerindra, Mohamad Taufik menganggap pembangunan JIS tidak mengganggu anggaran penanggulangan COVID-19 di Jakarta karena menggunakan dana pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari pemerintah pusat.
"Anggaran JIS itu kan anggarannya dari PEN, pinjaman pemulihan ekonomi nasional, dari pusat," kata Taufik di gedung KPK, Jakarta Selatan, Selasa, 10 Agustus.
Taufik menjelaskan, sebagian anggaran untuk proyek pembangunan JIS pada tahun lalu sempat dialihkan untuk dimasukkan dalam penanganan COVID-19.
Karenanya, anggaran COVID-19 yang masuk dalam belanja tak terduga (BTT) DKI dianggap cukup dan tak terganggu ketika anggaran PEN digunakan untuk pembangunan.
"Soal COVID-19 di itu sebenarnya sudah dialokasikan dari APBD sebesar Rp5,2 triliun. Jadi, saya kira insyaallah cukup. Persoalannya adalah ketika datangnya tiba-tiba kenaikan itu kan Rp5,2 triliun dianggarkan. Sehingga, ketika mau memenuhi sekarang, maka refocussing dari anggaran lain," jelas Taufik.
BACA JUGA:
Sebagai informasi, target peresmian stadion terbesar se-Indonesia ini masuk dalam Instruksi Gubernur Nomor 49 Tahun 2021 tentang Penyelesaian Isu Prioritas Daerah Tahun 2021-2022.
"Diresmikannya stadion JIS dengan target waktu Desember 2021," tulis Anies dikutip dalam Ingub.
Selain itu, Anies juga menargetkan sejumlah pembangunan infrastruktur terkait aktivasi kawasan JIS, yakni terbangunnya penambahan stasiun KAI baru di sisi barat dan timur JIS pada Juni 2022, terselesaikannya izin rute penambahan rute baru KCI Jatinegara-Rajawali-Ancol-Priok pada Oktober 2021, dan terbangunnya pemberian akses ramp tol ke area JIS pada Juni 2022.