JAKARTA - Masyarakat di puluhan kabupaten/kota luar Pulau Jawa-Bali akan diprioritaskan untuk mendapatkan suntik vaksin COVID-19. Hal ini dilakukan akibat peningkatan kasus positif selama beberapa pekan terakhir di wilayah tersebut.
"45 kabupaten/kota di luar Pulau Jawa-Bali akan jadi prioritas kita untuk mendapatkan tambahan vaksin karena memang mereka kasus konfirmasinya tinggi," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers secara daring yang ditayangkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, Senin, 9 Agustus.
Selain itu, dia juga meminta 7 wilayah anglomerasi di Jawa-Bali harus bisa menyelesaikan vaksinasi hingga 70 persen. Kata Budi, seluruh proses vaksin COVID-19 harus rampung pada September mendatang demi mencegah terjadinya penularan virus secara masif.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bakal meningkatkan kemampuan testing hingga 300 bahkan 400 ribu spesimen per harinya untuk menekan angka positivity rate. Budi mengatakan, penerapan testing dan tracing ini merupakan arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Bapak Presiden juga menekankan perlunya testing dan tracing ditingkatkan. Ini adalah kelemahan kita yang sangat dibutuhkan ke depannya kalau kita mau bertahap membuka aktivitas sehari-hari tanpa mengorbankan unsur keamanan," ungkapnya.
BACA JUGA:
Tak hanya testing, tracing pun juga harus ditingkatkan karena dalam pelaksanaannya kini sudah dibantu oleh TNI dan Polri. "Kami berharap dua minggu ke depan sudah ada kemajuan signifikan dan semua sudah terintegrasi menjadi satu, tegas mantan Wakil Menteri BUMN ini.
"Tracing dan testing yang lebih agresif ditingkat di seluruh pelosok nusantara. Dengan bantuan TNI-Polri kita rasa bisa jadi alat agar kita bisa secara bertahap menyeimbangkan antara kegiatan ekonomi sambil di sisi lain menjaga keamaan kita bersama," pungkasnya.