JAKARTA - Nur Hayati (21) relawan tenaga kesehatan Vaksinasi Merdeka Polsek Matraman yang meninggal kecelakaan di underpass depan UKI, Cawang, Jakarta Timur, masih meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga. Semasa hidupnya, mahasiswi aktif yang masih duduk di semester 7 ini memiliki jiwa sosial yang tinggi.
Sajiati (51) ibu korban menuturkan, putri ketiganya itu memang kerap menjadi relawan pada setiap kegiatan sosial. Dia juga aktif pada kegiatan sosial lainnya yang ada di sekitar.
"Anaknya seneng jadi relawan. Dia sering jadi relawan. Sebelum pandemi COVID-19, dia sering ngajar anak jalanan dan kurang mampu. Anaknya mandiri, relawan atas kemauan dia," kenang Sajiati kepada VOI sambil menahan air mata di lokasi rumah duka, Minggu 8 Agustus.
BACA JUGA:
Kakak korban, Deni menambahkan, sebelum musibah kecelakaan yang menimpa adiknya terjadi, Nur tidak cerita kepada sang kakak jika dirinya menjadi tenaga kesehatan pada program vaksinasi merdeka.
"Kita gak tau juga, dia bilang cuma mau jadi relawan skrining vaksin 17 hari, tapi pulang pergi. Dia kerja mulai jam 7 pagi. Kemana- mana selalu bawa motor sendiri," kata Deni.
Peristiwa kecelakaan itu terjadi ketika korban hendak pulang ke rumahnya usai melaksanakan tugas menjadi tenaga kesehatan Vaksinasi Merdeka di wilayah Pisangan Baru, Matraman.
"Kejadian di media jam 15.30 wib sore ketika almarhumah mau arah pulang," ujarnya.