Dituding Bawa SARA, Ade Armando Ungkit Jejak Hitam Lieus Sungkharisma: Ditahan Kasus Makar, Pendukung FPI-Rizieq Shihab, Jadi...
Dosen Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI), Ade Armando (Foto: DOK VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Dosen Universitas Indonesia Ade Armando angkat bicara setelah dituding aktivis sosial Lieus Sungkharisma melakukan pecah belah bangsa. Tudingan itu disampaikan Lieus menyusul pernyataan-pernyataan Ade Armando di media sosial. 

Teranyar, pernyataan soal agama pebulutangkis tunggal putra Indonesia Anthony Ginting. Lewat akun Twitter-nya Ade Armando mengunggah sebuah tangkap layar yang memperlihatkan percakapan soal agama Anthony Ginting. “Eh Ginting tu Islam atau Kristen? Ya Kristenlaaah… Oooooh…,” unggah gambar dari Ade Armando. Cuitan itu lantas diserbu netizen termasuk Lieus karena membawa-bawa agama. 

Menurut Ade Armando, siapa pun yang mengikuti unggahan maupun cuitan di Twitter tentu tak pernah berpikir seperi Lieus. Pernyataan soal agama justru sebuh sindiran kepada mereka yang selama ini membawa-bawa agama dalam semua bidang kehidupan, termasuk olahraga. 

"Yang saya sampaikan secara jelas, jujur adalah kerjasama dalam olahraga ini justru seharusnya menjadi teladan dalam hubungan antarumat beragama. Begitu juga dengan video saya memuji sumbangan para konglomerat dan para pengusaha Tionghoa. Saya ingin menunjukkan betapa besarnya rasa nasionalisme para pengusaha Tionghoa padahal selama ini sering difitnah sebagai sumber kehancuran ekonomi Indonesia," tegas Ade dikutip dari kanal CokroTV, Minggu, 8 Agustus. 

Berbeda dengan Lieus yang sepak terjangnya justru dekat dengan kelompok-kelompok radikal. Pada 2014, Lieus sempat menjadi pendukung Jokowi kemudian berubah secara total menjadi pembenci Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada DKI 2016-2017.

Tidak hanya itu, Lieus juga bergabung dengan kelompok-kelompok seperti FPI dan gerakan 212 yang dipimpin Rrizieq Shihab. Pada Pilpres 2019, Lieus bergabung dalam kubu ekstrim yang menyerang pemerintahan Jokowi.

Bahkan oleh polisi, Lieus sempat ditahan pada 2019 karena diduga terlibat dalam gerakan menggulingkan pemerintahan yang sah alias makar.

"Dengan memahami latar belakang itu jelas Lieus tidak suka dengan saya karena saya memang musuh utama Rizieq, FPI dan kawan-kawan. Tentu apa yang disampaikan itu dipengaruhi kebencian dia. Lieus dalam postingan-nya menyebut saya membangun sekat," 

"Saya memang menyebut apa agama ginting dan pasangan tapi itu jelas tidak dalam konteks mempertentangkan kedua umat beragama. Saya justru sedang menyindir mereka yang selama ini sok membawa-bawa agama dalam semua kehidupan termasuk dalam bidang olahraga. Saya justru menyatakan dan saya sampaikan kerjasama dalam olahraga justru seharunya ada dalam semua lini kehidupan," tegas Ade Armando.

Lieus sebelumnya menyoroti pernyataan Ade di media sosial yang kerap membuat gaduh. Lieus miris melihat Ade yang selalu membela pengusaha Tionghoa dan nonmuslim.

"Pak Ade Armando yang saya hormati, kelihatannya Bapak belain orang Tionghoa, belain orang nonmuslim, tapi kita lihatnya itu ngilu Pak, kayaknya gak enak," kata Lieus dilkutip dari Twitter @syafniir.

Lieus bilang, pernyataan Ade Armando mengenai agama atlet Olimpiade tidak enak didengar.

"Kayak yang menang Olimpiade, Bapak bilang agamanya Kristen. Itu gak enak, Pak. Kita melihat dia adalah putra putri bangsa. Tanpa lagi latar belakang kesukuan, latar belakang agama. Kita semua happy, kita bergembira, jangan Bapak sekat-sekat begitu. Jangan Pak," tegas dia.