Bagikan:

JAKARTA - China mencatat rekor infeksi harian COVID-19 tertinggi sepanjang tahun 2021 dalam laporan Hari Jumat, lantaran lonjakan kasus infeksi yang ditularkan secara lokal. Sejumlah pejabat yang dinilai lalai pun dipecat.

Komisi Kesehatan Nasional melaporkan 124 kasus infeksi virus corona yang dikonfirmasi di daratan pada 5 Agustus, tertinggi sepanjang tahun ini, naik dari sehari sebelumnya yang mencatat 85 kasus.

Dalam laporannya Komisi Kesehatan Nasional mengungkapkan, dari infeksi COVID-19 baru yang dikonfirmasi, 80 di antaranya ditransmisikan secara lokal, naik dari 62 kaus lokal sehari sebelumnya.

Kasus-kasus lokal didorong oleh lonjakan infeksi di Provinsi Jiangsu timur, yang melaporkan 61 kasus baru untuk 5 Agustus, naik dari 40 sehari sebelumnya. Infeksi baru terutama di Kota Yangzhou.

Secara keseluruhan, China melaporkan 58 kasus virus corona tanpa gejala baru, yang tidak diklasifikasikan sebagai infeksi yang dikonfirmasi, dibandingkan dengan 54 kasus sehari sebelumnya.

Total hingga hari ini, China daratan telah mencatat 93.498 kasus yang dikonfirmasi. Sementara, jumlah kematian kumulatif tidak berubah di 4.636, tidak ada kematian baru dilaporkan.

Terkait dengan infeksi lokal, kota wisata Zhangjiajie di Provinsi Hunan, China Tengah, yang menjadi salah satu hot spot terbaru infeksi COVID-19, memecat 20 pejajabat dan pemegang jabatan publik lantaran dinilai lamban dalam menangani wabah epidemi.

china
Ilustrasi aktivitas warga China di masa pandemi COVID-19. (Wikimedia Commons/zhizhou deng)

Daftar tersebut termasuk pejabat kabupaten, staf manajemen rumah sakit, dan personel terkait dengan pertunjukan pertunjukan lokal untuk wisatawan. Pertunjukan untuk turis telah menyebabkan penyebaran virus secara besar-besaran ke setidaknya delapan provinsi dan wilayah di seluruh China, mengutip Global Times 4 Agustus.

Sekitar enam pejabat dari distrik Yongding kota, di mana 15 kasus yang dikonfirmasi telah dilaporkan pada Selasa lalu, dihukum, termasuk kepala departemen kesehatan masyarakat Distrik Xu Xionghui, yang telah dicopot dari jabatannya seperti dilaporkan televisi Pemerintah China CCTV.

Xu dinilai tidak kompeten dalam mengawasi pelaksanaan pekerjaan pencegahan dan pengendalian epidemi di distrik tersebut, dan tidak memiliki manajemen yang efektif dan tepat waktu dalam mengisolasi pasien yang terinfeksi, menurut pengumuman resmi.

Sementara, Deng Huabin, direktur departemen darurat di Rumah Sakit Rakyat Zhangjiajie, yang bertanggung jawab atas pengujian asam nukleat keseluruhan di rumah sakit, juga dicopot dari jabatannya, karena manajemen dinilai kendur yang menyebabkan kerumunan orang-orang kacau di lokasi pengujian dan menimbulkan risiko infeksi silang yang serius di rumah sakit.

Untuk diketahui, otoritas Zhangjiajie memerintahkan semua penduduk dan turis untuk tidak meninggalkan kota dan bekerja sama dengan langkah-langkah pengendalian epidemi di tengah wabah terbaru. Sejauh ini, pasien yang terkait dengan wabah Zhangjiajie telah dilaporkan di delapan provinsi dan wilayah termasuk Beijing.