Hong Kong Catat Rekor Infeksi Harian COVID-19: Rumah Sakit Terisi 90 Persen, Fasilitas Isolasi hampir Penuh
Ilustrasi COVID-19 di Hong Kong. (Wikimedia Commons/Studio Incendo)

Bagikan:

JAKARTA - Hong Kong melaporkan rekor jumlah infeksi COVID-19 harian baru pada Hari Jumat dan China mengatakan akan sepenuhnya mendukung kota itu dengan strategi virus corona 'nol dinamis', ketika otoritas lokal berjuang untuk mengendalikan wabah yang semakin dalam.

Kepala sekretaris Hong Kong John Lee, Menteri Kesehatan Sophia Chan dan Kepala Keamanan Chris Tang akan bertemu dengan pejabat China di Shenzhen pada Hari Sabtu esok, untuk membahas langkah-langkah dukungan, kata pemerintah dalam sebuah pernyataan.

Pertemuan itu terjadi ketika upaya Hong Kong untuk mencapai nol infeksi COVID, menyebabkan meningkatnya beban fasilitas rumah saait dan karantina hampir ke batasnya, membuka prospek perubahan jangka pendek pada kebijakan penerimaan dan isolasi.

Otoritas kesehatan Hong Kong mengatakan, pihaknya mencatat kenaikan 1.325 kasus infeksi pada Hari Jumat. Dia mengatakan secara terpisah setidaknya ada 1.500 kasus positif awal.

"Sistem perawatan kesehatan kami kelebihan beban, benar-benar di luar kapasitas," Chuang Shuk-kwan, seorang pejabat kesehatan senior, seperti melansir Reuters 11 Februari.

Tempat tidur rumah sakit untuk pasien COVID-19 di Hong Kong sudah terisi 90 persen, data dari Otoritas Rumah Sakit Hong Kong menunjukkan, sementara fasilitas isolasi juga mendekati maksimum.

Pemerintah pusat China sangat prihatin tentang keselamatan dan kesehatan penduduk serta ekonomi dan mata pencaharian masyarakat, kata juru bicara Kantor Urusan Hong Kong dan Makau (HKMAO), yang berada di bawah Dewan Negara atau kabinet China, dalam sebuah pernyataan. penyataan.

Dikatakan, Pemerintah China akan membantu mendukung perjuangan Hong Kong melawan penyakit itu.

"Selama Hong Kong meminta, ibu pertiwi pasti akan menjawab. Bergandengan tangan, kita pasti akan segera bisa mengatasi epidemi," sambungnya.

Pemerintah China akan membantu meningkatkan kemampuan pengujian Hong Kong dan mendirikan fasilitas karantina lain, South China Morning Post melaporkan, mengutip sumber yang berbasis di Beijing.

China daratan juga bersiap untuk mengirim ribuan pekerja medis dan laboratorium serta jutaan alat tes ke Hong Kong, dengan kapasitas penyaringan virus corona harian akan ditingkatkan dari 100.000 tes menjadi 300.000 tes.

Untuk diketahui, Hong Kong telah mengalami peningkatan 10 kali lipat dalam kasus infeksi sejak 1 Februari, dengan para ahli medis memperingatkan kota itu dapat melihat 28.000 infeksi setiap hari pada akhir Maret, dengan orang tua yang tidak divaksinasi menjadi kekhawatiran khusus.

Lima orang lanjut usia yang terinfeksi COVID-19 meninggal minggu ini, kata pihak berwenang setelah tidak ada kematian terkait COVID sejak September tahun lalu. Secara total kota ini telah mencatat sekitar 20.000 infeksi dan 218 kematian, masih jauh lebih rendah daripada kota-kota besar serupa lainnya.