JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol. Boy Rafli Amar bersinergi dengan Kementerian Sosial (Kemensos) untuk menyalurkan bantuan sosial (bansos) bagi mitra deradikalisasi dan penyintas terorisme.
“Warga binaan juga terdampak terutama aspek kesejahteraan, jadi mengantarkan bansos untuk mitra (eks napiter, penyintas, kelompok rentan) pasti bisa buat hubungan kita makin baik dengan mereka,” kata Boy Rafli dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Dia menyebut penyaluran bansos itu merupakan wujud solidaritas dalam meringankan beban ekonomi serta wujud kehadiran negara di tengah pandemi COVID-19.
Mengenai kehadiran negara, mantan Kepala Divisi Humas Mabes Polri itu mengatakan hal tersebut penting agar masyarakat tidak terpengaruh propaganda kebencian kepada negara yang disebarkan oleh teroris.
“Jangan sampai masyarakat lebih mempercayai propaganda kelompok-kelompok itu,” ujar Boy Rafli.
BACA JUGA:
Sementara Direktur Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial dan Korban Perdagangan Orang Kemensos Waskito Budi yang turut hadir dalam pembahasan rencana penyaluran bansos itu mendukung penuh program bansos bagi mitra BNPT.
Waskito mengatakan terdapat 41 balai milik Kemensos yang dapat membantu penyaluran itu. Sementara mekanisme penyaluran bansos akan dibahas lebih lanjut antara BNPT, Kemensos, bersama fasilitator daerah di lima provinsi lokus sinergisitas yakni Sulawesi Tengah, Nusa Tenggara Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.
Dia juga menyebut pemberian bansos dapat berdampak pada peningkatan kepercayaan dan kemandirian mitra deradikalisasi dan penyintas terorisme.
“Kita membangun trust building, untuk kemudian membangun peace building, nanti otomatis tercipta kemandirian,” kata Waskito.