Bagikan:

JAKARTA - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menyebut Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi satu-satunya provinsi di Pulau Jawa dan Bali yang msih mengalami peningkatan kasus.

Pada 18 Juli, akumulasi kasus COVID-19 mingguan di Yogyakarta sebanyak 15.821 kasus, lalu sempat menurun pada 25 Juli jadi 12.694 kasus. Namun, kasus mingguan kembali naik pada 1 Agustus menjadi 14.358 kasus.

"Pulau Jawa masih ada Yogyakarta yang masih menunjukkan kenaikan kasus positif selama dua minggu terakhir," kata Wiku dalam konferensi pers virtual, Selasa, 3 Agustus.

Wiku menuturkan, kasus positif mingguan yang masih tinggi di Yogyakarta mengakibatkan positivity rate dan keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) ikut tinggi.

Karenanya, Wiku meminta pemerintah daerah dan masyarakat di Yogyakarta tersebut untuk segera melakukan persiapan menghadapi kenaikan kasus. Dengan masih naiknya kasus selama kurang lebih 3 minggu terakhir, maka perlu antisipasi dan kesiapan dari seluruh fasilitas pelayanan kesehatan di daerahnya masing-masing.

Satgas meminta agar Pemda memastikan seluruhnya mencukupi dengan mengkonversi tempat tidur rumah sakit untuk pasien covid atau membuka tempat isolasi terpusat jika dibutuhkan. Pastikan suplai oksigen dan obat-obatan tercukupi dan terdistribusi dengan baik," tutur dia.

Selain itu, kata Wiku, penanganan pada provinsi yang masih mengalami kenaikan ini perlu dilakukan dengan cara meniru penanganan pada provinsi yang telah mengalami perbaikan.

"Serta, melakukan koordinasi berkala dengan seluruh unsur pemerintah daerah dan evaluasi progres perkembangan kasus dan batasi mobilitas di wilayahnya masing-masing jika diperlukan," pungkasnya.