JAKARTA - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mewanti-wanti dua provinsi yang mengalami tren kenaikan kasus selama empat minggu berturut-turut, yakni DKI Jakarta dan Kepulauan Riau.
Selama empat minggu terakhir, DKI Jakarta kasusnya terus meningkat dari 212 menjadi 254, kemudian meningkat lagi menjadi 348, dan terakhir mencapai 526 kasus.
Sedangkan Kepulauan Riau (Kepri) meningkat cukup tajam dari yang awalnya hanya 2 kasus, meningkat menjadi 93 kasus, kemudian meningkat lagi menjadi 140, dan terakhir mencapai 168 kasus.
"Kenaikan kasus empat minggu berturut-turut di saat kasus di provinsi lainnya terus nengalami penurunan, serta kasus positif nasional yang rendah, menunjukkan alarm yang perlu untuk segera ditindaklanjuti," kata Wiku dalam konferensi pers virtual, Selasa, 4 Januari.
Wiku menyatakan, kunci mencegah lonjakan kasus salah satunya adalah timing atau waktu yang tepat. Kata dia, lonjakan kasus hanya dapat dicegah dengan respons pengendalian kasus sedini mungkin.
BACA JUGA:
"Kepada gubernur provinsi DKI Jakarta (Anies Baswedan) dan Kepulauan Riau (H. Ansar Ahmad) untuk menindaklanjuti hal ini dengan segera dalam dua minggu ke depan," ungkap Wiku.
"Mohon pastikan satgas posko di fasilitas umum dan tingkat desa atau kelurahan telah dibentuk dan berfungsi seluruhnya agar pengawasan protokol kesehatan dapat dilakukan dengan maksimal," tambahnya.
Lebih lanjut, di awal tahun ini, Wiku menjelaskan terjadi pergeseran provinsi penyumbang penambahan kasus terbesar yang tidak lagi didominasi provinsi di wilayah pulau Jawa.
Kelima provinsi tersebut adalah DKI dengan penambahan 526 kasus, Kepulauan Riau dengan penambahan 168 kasus, Jawa Barat 121 kasus, Papua Barat 117 kasus, dan Jawa Timur 108 kasus.