TANJUNGPINANG - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyiapkan 58 ribu dosis vaksin untuk mengejar target vaksinasi dosis penguat atau booster.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad meminta seluruh kabupaten/kota mempersiapkan diri baik dari sisi tenaga kesehatan, tenaga vaksinasi dan tenaga administrasi, juga kesiapan sentra-sentra vaksinasi lainnya termasuk keamanan dan ketertiban agar vaksinasi penguat dapat berjalan lancar.
"Tujuannya supaya vaksinasi penguat dapat dilaksanakan secara maksimal, demi tercapainya target yang telah kita tetapkan sebelumnya," kata Gubernur Ansar di Tanjungpinang dilansir Antara, Sabtu, 2 April.
Ansar menyampaikan sebanyak 58 ribu dosis vaksin tersebut baru disalurkan Kementerian Kesehatan ke Kepri pada Kamis (31/3). Vaksin itu memang diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi penguat di tujuh kabupaten/kota se Kepri.
BACA JUGA:
Gubernur juga meminta pemerintah kabupaten dan kota untuk tetap bekerja sama dengan TNI/Polri dalam rangka pengamanan dan pengaturan kerumunan di sentra-sentra vaksinasi.
"Walau vaksinasi penguat ini terus digesa, namun protokol kesehatan tetap wajib dilaksanakan. Kita tidak mau ada antrean yang berdesak-desakan di sentra vaksinasi, juga kerumunan yang malah menyebabkan penyebaran COVID-19," ucap Ansar.
Ansar juga menjamin tersedianya stok vaksin di Kepri demi percepatan vaksinasi penguat. Kendati baru kedatangan stok vaksin sebanyak 58 ribu dosis, namun pihaknya tetap meminta ketersediaan stok vaksin ke Kementerian Kesehatan jiwa sewaktu-waktu stok di daerah menipis.
"Kita tetap minta Kemenkes siap mengirim stok vaksin, jika ketersediaan di Kepri menipis. Prestasi kita dalam vaksinasi memang diapresiasi pemerintah pusat, jadi saya jamin itu," tuturnya.
Berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepri hingga 1 April 2022, capaian vaksinasi penguat sudah sebanyak 413.613 orang atau 30,2 persen dari target sasaran sekitar 1,3 juta orang.
Sementara capaian vaksinasi dosis pertama sudah di angka 1.744.053 orang atau 96,75 persen, dan dosis kedua di angka 1.481.551 orang atau 82,18 persen.