Bagikan:

TANJUNGPINANG - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad meminta bantuan 147 ribu alat tes usap antigen kepada pemerintah pusat untuk emaksimalkan testing dan tracing selama perpanjangan PPKM hingga 2 Agustus.

Selain itu, Gubernur juga minta bantuan obat-obatan COVID-19, khususnya bagi pasien yang menjalani isolasi mandiri.

"Sudah diusulkan kepada Kementerian Kesehatan," kata Ansar Ahmad di Tanjungpinang dikutip Antara, Senin, 26 Juli.

Ansar menyampaikan selain berharap bantuan dari bantuan pemerintah pusat, pihaknnya juga mengupayakan pengadaan alat tes usap antigen hingga obat-obatan COVID-19 melalui dana APBD.

Menurutnya, Pemprov Kepri memang tengah meningkatkan testing dan tracing guna memperluas pelacakan kasus COVID-19. 

Sesuai rekomendasi Kemenkes, alat tes usap antigen secara resmi dapat digunakan untuk melacak kasus COVID-19, karena hasil yang akurat dan relatif cepat.

Dia mengklaim testing dan tracing COVID-19 yang dilakukan sampai sejauh ini sudah meningkat lebih baik, kendati sempat disorot Presiden Jokowi karena angkanya masih rendah.

Politikus Partai Golkar itu menyampaikan salah satu kendala yang ada dihadapi Kepri adalah belum terakumulasinya laporan secara keseluruhan pelaksanaan 3T (testing, tracing, dan treatment), karena petugas-petugas di Puskesmas banyak yang terpapar dengan COVID-19.

“Sehingga kami mengambil langkah beberapa tenaga-tenaga di kantor kecamatan akan kita perbantukan di Puskesmas untuk merekapitulasi laporan 3T,” ujar Ansar.

Ansar siap memberikan dukungan atas kebijakan Pemerintah Pusat untuk memberlakukan PPKM level empat di Kepri, khususnya Kota Batam dan Tanjungpinang.

“Kami mendukung dilanjutkan pelaksanaan PPKM level empat karena penerapan PPKM beberapa waktu yang lalu meskipun menurunkan angka COVID-19 sampai 30 persen di Kepri tapi masih berfluktuasi,” ujar Ansar.