Bagikan:

JAKARTA - Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) Provinsi DKI Jakarta, Suzi Marsitawati menegaskan virus COVID-19 yang sempat menyerang dua Harimau Sumatera Taman Margasatwa Ragunan (TMR) tak akan menular ke manusia. Sebab, belum ada studi yang menyebut hal itu bisa terjadi.

"Kedua satwa tersebut tidak menularkan virusnya kepada manusia. Karena belum ada studi yang menunjukkan eksudat satwa yang terinfeksi COVID-19 mengandung virus aktif," ujar Suzi dalam keterangannya, Minggu, 1 Agustus.

Selain itu, masyarakat pun diminta tak perlu khawatir. Sebab, ketika kedua Harimau Sumatera itu menujukan gejala hingga akhirnya dinyatakan positif COVID-19, TMR sedang tak beroperasi.

"Hal ini mengingat, pada saat satwa mulai mengidap gejala, Taman Margasatwa Ragunan dalam kondisi ditutup, karena sudah PPKM Darurat," kata Suzi.

Di sisi lain, soal penyebab terpaparnya kedua harimau itu sampai saat ini belum diketahui. Suzi menyampaikan bahwa pihaknya juga masih melakukan tracing atau penelusuran.

"Kami juga sudah melakukan tracing kepada perawat dan petugas saat satwa sakit, tidak ada yang terpapar COVID-19. Sehingga, kami masih menelusuri penyebabnya," tandas Suzi.

Sebelumnya diberitakan, Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menjenguk dua warga Jakarta yang terpapar COVID-19. Tapi, keduanya itu bukanlah manusia, melainkan Harimau Sumatera.

Kabar dua Harimau Sumatera terpapar COVID-19 ini diunggah Anies di akun Instagram @aniesbaswedan. Dua harimau itu dinyatakan positif COVID-19 sejak 15 Juli.

"Ya, Hari dan Tino adalah Harimau Sumatera. Mereka didiagnosis positif COVID-19 15 Juli lalu," ucap Anies.

Saat ini, kedua Harimau Sumatera itu sedang menjalani isolasi di Taman Margasatwa Ragunan (TMR).

Kondisi mereka diketahui terpapar COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaan sampel yang dilakukan oleh Pusat Studi Satwa Primata Institut Pertanian Bogor (IPB).