SULTENG - Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mencatat penambahan kasus sembuh harian di Sulteng mencapai rekor tertinggi yaitu 426 orang.
"Hari ini 426 pasien COVID-19 dinyatakan telah sembuh berdasarkan hasil tes usap sehingga secara secara kumulatif total pasien yang sembuh di Sulteng berjumlah 15.791 orang," Kata Juru Bicara Pusdatina COVID-19 Provinsi Sulteng Moh. Haris Kariming Kota Palu dikutip dari Antara, Jumat, 30 Juli.
Pasien COVID-19 yang sembuh terbanyak berada di Kabupaten Poso yaitu 112 orang, disusul 82 orang di Sigi, 80 orang di Parigi Moutong (Parimo), 63 orang di Tolitoli, 58 orang di Banggai, 22 orang di Kota Palu, tujuh orang di Kabupaten Banggai Laut (Balut) dan dua orang di Buol.
Mereka yang sudah sembuh telah diizinkan pulang, namun harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19 secara ketat agar tidak kembali terpapar.
Sementara itu 643 orang terkonfirmasi positif COVID-19 hari ini meliputi 156 orang di Palu, 94 orang di Poso, 84 orang di Tolitoli, 82 orang di Banggai, 53 orang di Tojo Una-Una (Touna), 44 orang di Morowali, 40 orang di Morowali Utara, 35 orang di Sigi.
BACA JUGA:
Selanjutnya, 24 orang di Donggala, 10 orang di Parimo dan Buol, delapan orang di Banggai Laut dan tiga orang di Banggai Kepulauan. Secara kumulatif, ia mengatakan total pasien yang terkonfirmasi COVID-19 sampai saat ini berjumlah 22.403 orang.
Selain itu, Haris mengatakan 25 pasien COVID-19 masing-masing sembilan orang di Parimo, lima orang di Poso, empat orang di Banggai, tiga orang di Tolitoli, dua orang di Morowali dan Palu dinyatakan meninggal dunia hari ini.
"Sehingga total pasien COVID-19 yang meninggal dunia sampai saat ini berjumlah 595 orang. Adapun 5.992 pasien COVID-19 saat ini menjalani karantina secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah setempat. Mari kita doakan agar mereka semua sembuh," ucapnya.
Ia meminta masyarakat mendukung tim pengawas dinas kesehatan kabupaten dan kota di Sulteng yang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19.
Selain itu, warga diimbau menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19 secara ketat.
"Pencegahan yakni dengan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas di luar rumah. Langkah tersebut sangat penting dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan COVID-19 di Sulteng," katanya.