Bagikan:

SURABAYA - Seorang pria berinisial A (19) diringkus tim intelijen Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya di kawasan Sukomanunggal. A ditangkap lantaran menjadi kurir tabung oksigen berisi 1 m3 yang dijual di atas kewajaran. 

"Tersangka merupakan pegawai di PT FM yang berlokasi di kawasan Mulyosari. Menurut pengakuan tersangka, perusahaan tersebut bergerak di bidang penjualan alat-alat kesehatan (Alkes)," kata Kepala Kejari Surabaya, Anton Delianto, saat dikonfirmasi, Selasa, 27 Juli.

Anton menjelaskan kronologi penangkapan tersebut bermula saat pihaknya mendapatkan informasi dari masyarakat adanya perusahaan yang menjual tabung oksigen di atas harga kewajaran. 

"Satu buah tabung berisi 1 m3 oksigen dijual di atas harga kewajaran, sekira Rp4,5 juta per tabungnya. Kalau yang lengkap (regulator dan troli tabung oksigen) seharga Rp 6,5 juta," katanya. 

Setelah mendapatkan informasi tersebut, kata Anton, pihaknya lalu menurunkan tim intelijen untuk melakukan penyelidikan. Tim kemudian melakukan undercover buy 2 unit tabung oksigen dan akhirnya berhasil mengamankan pelaku.

"Saat diamankan pelaku kooperatif. Kita juga mengamankan barang bukti berupa 2 buah tabung oksigen seharga Rp11 juta," ujarnya. 

Anton menerangkan, usai penangkapan pihaknya langsung berkoordinasi dengan Polrestabes Surabaya. Saat ini pelaku telah diserahkan ke Satreskrim Polrestabes Surabaya untuk dilakukan proses hukum lebih lanjut. 

"Kegiatan ini dilaksanakan oleh Kejari Surabaya sesuai perintah Jaksa Agung RI untuk mendukung PPKM Level 4 untuk melakukan penindakan terhadap setiap orang yang berusaha menimbun, mempermainkan harga dan menghambat distribusi obat-obatan dan alat kesehatan terkait penanganan COVID-19," katanya.