Bagikan:

JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan banyak warga yang meninggal dunia saat isolasi mandiri bukan hanya karena tak diterima rumah sakit tapi juga karena tak melaporkan keadaan mereka. Dia menyebut hal ini terjadi karena beban sosial dari orang di sekitar warga yang positif COVID-19.

"Rupanya kalau yang sakit di banyak daerah masih dianggap orang ternoda, orang terhukum, orang yang tidak baik perilakunya," ungkap Budi dalam konferensi pers yang ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden, Senin, 26 Juli.

Akibatnya, pasien positif COVID-19 tersebut enggan melapor dan mengakibatkan mereka terlambat mendapat perawatan saat kondisinya memburuk.

"Oleh karena itu teman-teman, sakit COVID bukan sakit aib," tegas mantan Wakil Menteri BUMN tersebut.

Daripada memberikan stigma, kata Budi, masyarakat harusnya bisa saling membantu warga di sekitar terutama yang sedang menjalankan isolasi mandiri.

"Jangan diaibkan! Nanti mereka enggak mau lapor, terlambat masuk rumah sakit, dan itu adalah ciri penyebab kematian," ujar Budi.

Dirinya juga mengajak siapapun yang tahu ada orang di sekitarnya terpapar COVID-19 diminta untuk melaporkan kepada dokter atau fasilitas kesehatan terdekat. Hal ini bertujuan agar mereka bisa dites dan mendapatkan perawatan yang sesuai.

Lebih lanjut, Budi berharap masyarakat tak takut untuk menjalankan tes COVID-19. Apalagi, testing merupakan salah satu strategi untuk menekan angka kasus positif dan mengurangi angka kematian.

Dengan testing terhadap mereka yang bergejala penanganan kesehatan bisa makin cepat dilakukan. Selain itu, orang di sekitarnya juga dapat terlindungi dari paparan virus.

"Jadi testing ini jangan ditakuti, jangan dicemasi, jangan dihindari tapi cepat dilakukan kalau ada gejala apalagi. Supaya benar-benar kita bisa lindungi rekan-rekan kita," pungkasnya.