Menkes, Panglima TNI dan Kapolri Mendukung Vaksinasi Buruh Pabrik Agar Bekerja Optimal
Menkes Budi Gunadi saat konferensi pers. (Foto: Antara)

Bagikan:

BOYOLALI – Guna mempercepat laju ekonomi nasional melalui kegiatan ekspor, dan memutus rantai COVID-19, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bersama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mendukung kegiatan vaksinasi buruh di berbagai pabrik.

"Kami mendukung supaya vaksinasinya di pabrik-pabrik lebih banyak lagi dan juga bagaimana melihat proses pengujian (testing) dan penelusuran (tracing) yang dilakukan di Kabupaten Boyolali," kata Menkes Budi Gunadi, mengutip Antara, Minggu 22 Agustus.

Dalam kesempatan itu Menteri Budi Gunadi mengatakan pihaknya bersama Panglima TNI dan Kapolri senang setelah melihat kegiatan vaksinasi massal di pabrik-pabrik yang merupakan salah satu pilar ekspor Indonesia.

Ia juga berpesan kepada masyarakat, virus ini akan hidup berdampingan beberapa tahun ke depan. Karena itu, masih kata Budi Gunadi, supaya bisa menyeimbangkan antara hidup sehat, namun tetap bisa bekerja vaksin menjadi yang terpenting sekarang ini.

"Jika kami disiplin memakai masker, kemudian juga testing tracingnya, tidak usah takut karena bukan aib. Jika kena tidak apa-apa dilakukan isolasi dan lebih baik di tempat isolasi terpusat (isoter). Insya Allah tidak ada buka tutup-buka tutup lagi jadi kita bisa berjalan seimbang antara kesehatan dan ekonomi," kata Menkes.

Sementara itu, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan pihaknya khusus TNI dan Polri membantu tugasnya Menkes melaksanakan vaksinasi diseluruh lini di wilayah Boyolali, termasuk juga melakukan testing dan tracing atas kasus konfirmasi positif COVID-19 di wilayah Boyolali.

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dalam kesempatan itu, juga menambahkan target vaksinasi khusus untuk buruh di wilayah Solo Raya, sudah sepakat paling tidak sebanyak 100.000 orang sudah disuntik vaksin hingga akhir Agustus mendatang.

Menurut Kapolri kegiatan vaksinasi tersebut tentunya nanti dilakukan secara bertahap dan akan terus ditambahkan jumlahnya, sehingga dari kebutuhan vaksin untuk masyarakat industri khususnya untuk buruh-buruh atau karyawan yang menjadi pahlawan devisa bisa dimaksimalkan.