Bagikan:

JAKARTA - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin menyebut penurunan mobilitas masyarakat di Jawa Barat belum terlihat signifikan selama pelaksanaan PPKM Darurat. Khususnya di pusat perbelanjaan, Jawa Barat belum semaksimal DKI Jakarta bahkan Bali.

“Saya sangat mengerti sekali kesulitan di Jawa barat. Hal ini juga tercermin dari data google community mobility report hingga tanggal 16 Juli 2021 di Provinsi Jawa Barat, penurunan mobilitas di pusat perbelanjaan dan rekreasi belum sejauh di Provinsi DKI Jakarta dan Yogyakarta juga Bali,” ujar Ma'ruf, Jumat, 23 Juli.

Sementara mobilitas di tempat kerja, sambung Ma'ruf, Jabar dan Bali penurunannya juga belum sejauh Provinsi DKI. Menurutnya, perlu ada upaya tambahan agar pelaksanaan pembatasan dapat berjalan lebih baik, seperti pengaturan para pedagang di pasar-pasar.

Misalnya, pada periode pemberlakuan PPKM leveling, khusus PKL di pasar-pasar yang diberikan kesempatan untuk bisa berusaha dan jangan sampai prokesnya tidak diperhatikan. 

"Perlu pengaturan dan perlu pengawasan. Supaya mereka bisa berdagang tapi tidak menjadi klaster COVID-19," jelas Ma'ruf.

Selain itu, tambahnya, juga perlu kerja keras dan kerja sama dalam penanganan pandemi COVID-19. Diantaranya, peningkatan koordinasi agar tidak terdapat perbedaan data maupun pandangan antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat.

Wapres menyatakan, dirinya mendorong dan memfasilitasi agar koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah dapat dilaksanakan dengan lebih baik lagi.

"Saya juga ingin mengetahui bahwa semua pihak telah bekerja keras dan telah menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya. Tapi memang pandemi perlu ekstra kerja keras dan kerja sama bahu membahu antara pusat dan daerah,” kata Ma'ruf Amin.