JAKARTA - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan puluhan asrama haji di Indonesia siap untuk dipergunakan sebagai rumah sakit darurat dan tempat isolasi terpusat karena peningkatan kasus COVID-19 yang terjadi belakangan ini.
Dia memaparkan dari 31 asrama haji di seluruh Indonesia, 27 di antaranya siap digunakan. Hal tersebut sudah dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat terbatas yang digelar pada Jumat, 16 Juli atau hari ini.
Sementara, empat asrama haji lainnya saat ini masih sedang dalam proses penyiapan atau renovasi.
"Kemenag memiliki 31 asrama haji di seluruh Indonesia, 27 di antaranya siap digunakan untuk keperluan penanganan pandemi COVID-19 baik berupa RS darurat COVID sebagaimana di Asrama Haji Pondok Gede maupun untuk keperluan isolasi mandiri. Kami persiapkan semuanya," kata Yaqut dalam konferensi pers yang ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden, Jumat, 16 Juli.
Melengkapi, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan saat ini ada 2.000 tempat tidur yang disiapkan oleh pemerintah di tengah penambahan kasus COVID-19. Ribuan tempat tidur ini disiapkan untuk pasien COVID-19 dengan gejala sedang.
BACA JUGA:
Ada pun rinciannya, sebanyak 1.000 di antaranya disiapkan di Asrama Haji Pondok Gede yang pelaksanaannya bekerja sama dengan RS Pertamina.
"Update perkembangan tempat tidur yang disediakan di Jakarta sebanyak 1.000 tempat tidur di Wisma Haji yang terdiri dari 900 tempat tidur biasa dan 100 ICU bekerja sama dengan RS Pertamina," ujarnya.
Sedangkan sisanya, terdapat 300 tempat tidur yang disediakan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dan 500 tempat tidur disediakan oleh RS Pertamina di Jakarta.
"Total ada persediaan hampir 2.000 tempat tidur tambahan yang sedang dipersiapkan untuk pasien dengan kategori sedang," pungkasnya.