Keamanan Poso Dipertanyakan Usai Perkara Penembakan Kembali Terjadi
Ilustrasi (Angga Nugraha/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Dua warga sipil jadi korban penembakan orang tak dikenal di sekitaran hutan di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Perkara ini merupakan kali kedua dalam beberapa bulan terakhir.

Dua orang itu adalah Syarifuddin (37) dan Firman (18). Keduanya ditembak ketika bekerja di kebunnya yang berada wilayah Pegunungan Gayatri, Desa Maranda, Kecamatan Poso Pesisir Utara.

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan, satuan tugas (Satgas) Tinombala sedang menggelar olah tempat kejadian perkara untuk mencari petunjuk terkait sosok pelaku.

"Polda Sulteng sama Satgas Tinombala dan Polres Poso lakukan olah TKP dan pendalaman yang berlokasi di hutan," ucap Ahmad dalam konferensi pers melalui YouTube, Rabu, 3 Juni.

Ahmad menerangkan, situasi dan kondisi usai insiden tersebut sudah teratasi dan kembali normal. Selain itu, personel kepolisian masih berjaga untuk mengantisipasi aksi serupa terjadi kembali.

"Secara umum situasi di Poso saat ini kondusif dan aman terkendali," tegas Ahmad.

Empat Bulan Lalu

Aksi yang hampir serupa juga terjadi pada 19 April. Seorang petani dikabarkan menghilang ketika berkebun di kaki Gunung Desa Kilo, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah

Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah Kombes Didik Suprantono menyebut, dari pemeriksaan saksi, sempat terdengar suara tembakan. Diduga pelaku merupakan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.

Berdasarkan hasil visum dan identifikasi, korban tewas bukan akibat luka tembak, melainkan senjata tajam para pelaku.

"Menurut saksi, para pelaku juga menembaki warga yang ada di kebun, tapi warga berhasil menyelamatkan diri," kata Didik

Hampir sepekan berselang, aparat Satgas Tinombala menembak mati seorang terduga anggota MIT, pada Sabtu, 25 April. Jenazah terduga yang masuk DPO itu pada Minggu petang dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Palu untuk diautopsi.