Bagikan:

JAKARTA - Anggota polisi berinisial Bripka H nekat menembak istri dan seorang anggota TNI di Jeneponto, Sulawesi Selatan. 

Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan Kombes Ibrahim Tompo membenarkan soal insiden itu. Tetapi, ia tak mau berkomentar soal kronologi hingga penyebab peristiwa itu terjadi. Alasannya, menjaga situasi tak kian memanas.

"Benar ada kejadian penembakan, namun kita mohon maaf tidak memberikan kronologis kejadiannya karena untuk menjaga kepekaan situasinya," ucap Tompo kepada VOI, Jumat, 15 Mei.

Tompo hanya menerangkan, dua korban tersebut yaitu istri Bripka H dan anggota TNI Serda H sedang dirawat di rumah sakit. Tetapi tak dijelaskan soal seberapa parah luka yang diderita keduanya.

"Istrinya (Bripka H) dan satu pria lagi (Serda H) sedang dirawat," kata Tompo.

Sementara, Bripka H yang merupakan pelaku penembakan tersebut, sudah ditangpa. Pria yang bertugas di Polrestabes Makasar itu kini sedang mejalani pemeriksaan.

"Kalau pelaku sudah diamankan Provos. Saat ini sedang diperiksa," ungkap Tompo.

Dugaan isu perselingkuhan

Belum adanya penjelasan soal penyebab dan kronologi kejadian penembakan ini, memunculkan isu negatif. Isu yang berkembang, ada dugaan perselingkuhan antara Serda H dengan istri Bripka H.

Tetapi, isu tersebut belum bisa dibuktikan lantaran pihak kepolisian masih menutup rapat informasi tersebut.

Tompo hanya menyampaikan agar anggota kedua institusi tetap tenang dan tak terpancing dengan insiden penembakan ini.

Sementara, perkara penembakannya sudah ditangani oleh Polri dan TNI agar menunjukan kedua institusi ini kompak untuk menyelesaikan masalah tersebut.

"Kita menyelesaikannya secara objektif jadi tidak ada masalah organisasi," pungkas Tompo.