Peristiwa Terburuk di Kanada, Seorang Pria Menembaki 16 Orang hingga Tewas
Ilustrasi (Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Seorang pria bersenjata menyamar sebagai seorang polisi dan menembak orang yang ada di dekatnya. Sebanyak 16 orang di antaranya tewas akibat serangan yang terjadi di Provinsi Nova Scotia, Kanada. Otoritas terkait menyebut, penembakan tersebut berlangsung selama 12 jam. Penembakan itu juga disebut-sebut sebagai penembakan massal era modern terburuk di negara itu.

Melansir Reuters, Senin 20 April, di antara para korban penembakan yang berada di berbagai area, salah seorang korbannya merupakan perwira dari Royal Canadian Mounted Police (RCMP) bernama Heidi Stevenson yang berusia 23 tahun. 

Pihak RCMP mengatakan, pria bersenjata tersebut, Gabriel Wortman, merupakan dokter gigi dan berusia 51 tahun. Saat melancarkan aksinya, ia sempat menggunakan seragam polisi. Dia juga dengan susah payah menyamarkan mobilnya agar terlihat seperti mobil polisi.

Polisi menambahkan, setelah aksi tembak-tembakan ini Wortman tewas, namun belum ada laporan bagaimana dia bisa tewas. 

Komisaris RCMP Brenda Lucki mengatakan kepada Canadian Broadcasting Corp, saat ini tidak ada indikasi bahwa pembunuhan tersebut terkait dengan aksi terorisme.

Selain itu, polisi juga mengatakan, tidak ada hubungan yang jelas antara Wortman dan beberapa korbannya. Mereka juga mengatakan masih belum tahu apa motif Wortman melakukan aksi tersebut.

"Hari ini adalah hari yang menghancurkan bagi Nova Scotia, dan itu akan tetap terukir di benak selama bertahun-tahun yang akan datang," kata Lee Bergerman, komandan RCMP di Nova Scotia.

Jumlah korban tewas ini melebihi dari pembantaian Montreal pada 1989 ketika seorang pria bersenjata membunuh 15 wanita.

Penembakan massal relatif jarang terjadi di Kanada, yang memiliki undang-undang kontrol senjata yang lebih ketat daripada Amerika Serikat.

Nova Scotia, seperti area di Kanada lainnya, berada di bawah perintah untuk tetap di rumah karena pandemi COVID-19.

Polisi mengetahui aksi pembunuhan itu Sabtu 18 April malam setelah beberapa laporan penembakan di sebuah rumah di kota pantai kecil Portapique, sekitar 130 km utara ibu kota Provinsi Nova Scotia, Halifax.

"Ketika polisi tiba di lokasi, anggota menemukan beberapa korban di dalam dan di luar rumah," kata Chris Leather, petugas operasi kriminal RCMP di Nova Scotia.

Beberapa bangunan di kota itu terbakar dan polisi saling melemparkan tembakan dengan Wortman. Wortman juga membunuh orang di beberapa lokasi lain.

"Kami tidak sepenuhnya menyadari jumlah totalnya," kata Leather.

"Fakta bahwa orang ini memiliki seragam dan mobil polisi yang siap berbicara jelas bukan tindakan yang random," kata Leather.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan pemerintahnya akan segera membantu Nova Scotia saat mereka "sembuh" dari tragedi ini.