Bagikan:

JAKARTA - 12 anggota Satgas Tinombala ditarik mundur dari Poso, Sulawesi Tengah ke Jakarta. Mereka akan menjalani pemeriksaan terkait kasus dugaan salah tembak warga sipil. Kejadian ini membuat dua warga sipil yang bekerja sebagai petani meninggal.

Kadiv Humas Polri, Irjen Argo Yuwono mengatakan, pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi untuk mengusut kasus ini. Namun, dia belum bisa merinci siapa saja yang sudah diperiksa terkait pendalaman kasus ini.

"Kami juga ada proses pemeriksaan dari terlapor, kemudian juga ada beberapa saksi yang sudah kami tarik ke Mabes Polri untuk periksa. Kami masih menunggu juga," kata Argo di Jakarta, Selasa 7 Juli.

Sementara, pada kesempatan berbeda, Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Awi Setiyono menyebut, insiden penembakan itu terjadi di KM 09, Poso, Sulawesi Selatan, pada 2 Juli, lalu. Lokasi itu merupakan wilayah terlarang karena kerap kali terjadi kontak senjata.

Untuk itu, sejumlah anggota Tinombala disiagakan di lokasi tersebut dengan tujuan menonitor siapapun yang keluar masuk di wilayah tersebut.

"Memang wilayah tersebut merupakan zona merah yang sering muncul gangguan seperti kontak senjata. Demi menjaga keamanan dibentuklah pos sekat yang fungsinya sebagai kontrol bagi warga yang hendak keluar atau masuk wilayah KM 09 harus melapor kepada petugas terlebih dahulu," kata Awi.

Namun, kedua warga yang menjadi korban seolah tak mematuhi aturan tersebut. Mereka tetap memasuki wilayah tanpa melapor terlebih dahulu ke pos penjagaan.

Sehingga, petugas mencoba mengingatkan mereka. Hanya saja, keduanya tak menghirukannya. Hingga akhirnya petugas melepaskan tembakan peringatan dan berujung dengan penembakan kedua warga tersebut.

"Peringatan awal tersebut tidak dihiraukan sehingga petugas memberikan tembakan peringatan, namun orang tersebut masih berupaya melarikan diri kemudian petugas melakukan penembakan mengakibatkan keduanya meninggal dunia," papar Awi.

Setelah ditelusuri, keduanya merupakan warga Desa Kawende, Poso Pesisir Utara. Lantas mereka langsung dievakuasi dan dibawa ke desa. Selanjutanya, semua anggota yang masuk dalam kelompok jaga itu langsung di kembalikan ke Jakarta untuk diperiksa lebih jauh.

"Sampai saat ini 12 orang Satgas Tinombala sudah ditarik dari daerah operasi ke Jakarta dan sedang menjalani proses pemeriksaan oleh Biro Provost Divpropam Polri," pungkas Awi.